infopertama.com – PDIP sebagai penguasa Jawa Tengah mempersiapkan Jenderal TNI sebagai lawan Jenderal Polisi yang menjadi jagoan Gerindra dan Golkar di Pilgub Jateng 2024.
Sosok yang dimaksud diprediksi jadi jagoan PDIP yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa bertarung sebagai Calon Gubernur pada Pilgub Jateng 2024.
Sementara itu di kubu Gerindra dan Golkar ada nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Lantas siapakah yang akan unggul Andika Perkasa atau Ahmad Luthfi?
PDIP dinilai harus mempersiapkan strategi khusus untuk mempertahankan kehormatan mereka di Jawa Tengah setelah Partai Gerindra resmi mengusung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi di Pilgub.
Dengan mengusung Panglima TNI ke-21 Andika Perkasa, PDIP dinilai akan memberikan perlawanan sengit bagi Luthfi yang disebut-sebut akan turut diusung koalisi pemenang Pilpres 2024 lalu.
Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto atau Pacul menyebut nama Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Andika Perkasa untuk maju Pilkada Jateng menguat di internal partai.
Hal ini membuat partai berlambang banteng tersebut tertarik untuk mengusung Andikan di Pilkada Jateng.
Namun, Pacul menegaskan, ketertarikan pada Andika bukan untuk menyaingi tokoh yang menguat akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Dia menyebut sosok Andika Perkasa lah yang mampu membuat PDI-P aman dan nyaman.
“Sosok Andika Perkasa bukan berarti kami ingin mengadu, sama sekali tidak. Tapi Andika Perkasa adalah sosok yang bisa membikin kita kawan-kawan PDI-P ada perasaan aman dan nyaman,” ungkap Pacul usai Rapat Koordinasi Pilkada di panti Marhaen, Selasa (23/7/2024) malam.
Jika Andika benar-benar diusung PDI-P, Pacul optimistis mampu memenangkan Pilkada di wilayah “kandang banteng” itu.
Kemarin, Partai Gerindra mengumumkan mengusung Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi untuk maju Pilgub Jawa Tengah (Jateng). Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengumumkan nama Ahmad Luthfi sudah diputuskan oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
“Jawa Tengah, yang Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Ahmad Luthfi menjadi cagub Jateng,” kata Muzani di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Ahmad Luthfi: Bukan Jenderal Alumni Akpol
Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 22 November 1966. Ia bergabung bersama Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan.
Selepas lulus dari Sepa Milsuk Polri, Luthfi kembali melanjutkan pendidikan kepolisian di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri pada tahun 2000.
Lima tahun berikutnya, Luthfi kembali masuk ke lingkungan pendidikan dengan bergabung di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada tahun 2005 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2007.
Sementara pendidikan kejuruan yang ditempuhnya meliputi, Diktap Polri tahun 1992, Daspa Serse tahun 1994, dan Dikjur Perwira Provos tahun 1995.
Luthfi merupakan sosok yang punya hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Hubungan keduanya terbina dengan baik sejak Luthfi bertugas sebagai Wakil Kapolres Solo pada tahun 2011.
Kala itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo. Setelahnya, Markas Besar Polri mempromosikan Ahmad Lutfhi menjadi Kapolres Solo pada tahun 2015. Pada tahun tersebut, Jokowi telah menjabat presiden.
Setelah bertugas di Solo, Luthfi kemudian mendapat promosi menjadi Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.
Lalu, Wakil Kapolda Jawa Tengah pada 2018 dan Kapolda Jawa Tengah pada 2020 hingga sekarang. Saat ini, Luthfi menyandang pangkat Irjen atau jenderal bintang dua Polri.
Andika Perkasa
Mantan Panglima TNI ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.
Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi) di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
Berurutan jabatan sebelumnya sebagai perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.) adalah Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.
Kemudian di promosi ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Pada November 2021, Andika dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan Panglima TNI, menggantikan Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, telah bergabung sebagai kader partai.
Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 24 Mei 2024.
Megawati ketika itu bahkan sempat meminta Andika untuk mengikuti diklat partai.
Andika memakai seragam PDIP saat disapa Megawati dalam sambutannya. Kehadirannya disambut riuh oleh hampir 5.000 anggota partai dan tamu undangan yang hadir. Megawati sempat berkelakar dengan menyebut Andika memiliki banyak penggemar.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel