Cepat, Lugas dan Berimbang

Intimidasi dan Nasi Basi jadi Momok pada Harlah Pramuka ke 62 di Manggarai

Ruteng, infopertama.comStadion Golo Dukal di Kelurahan Bangka Leda, Langke Rembong mendadak jadi Bumper (Bumi Perkemahan) saat peringatan hari lahir (Harlah) Pramuka yang ke 62, Sabtu, 12 Agustus 2023.

informasi di lapangan, ada sekitar 700 an manusia berkumpul di Stadion Golo Dukal sejak Sabtu hingga Senin, 14 Agustus 2023. Mereka semuanya berasal dari 9 kecamatan di Manggarai, minus kecamatan Reok dan Reok Barat serta Rahong Utara.

Dari kecamatan Lelak, ada sekitar 31 anggota korsik yang ikut bergabung di Stadion kebanggaan Manggarai, meski jarang berfungsi sesuai pemanfaatannya. Sebagian anggota korsik asal Lelak ini pada siang tadi (Jadwal Makan Siang) mengeluhkan soal makanan basi yang mereka dapat dari dapur umum.

Terpantau, anggota Korsik asal Lelak ini berkumpul di parkiran sisi utara Stadion mendengarkan penjelasan dari ketua harian Pramuka Manggarai, Kon Mitang. Ia meminta maaf atas insiden adanya nasi basi bagi 4 orang anggota Korsik asal Lelak tersebut.

Nasi Basi
Ketua Harian Pramuka kab. Manggarai Kon Mitang memohon maaf atas insiden adanya nasi basi dari panitia kepada anggota korsik gugus depan Lelak (infopertama.com)

Kepada infopertama, salah satu anggota Korsik menjelaskan, selain nasi basi teman-temannya juga mendapat intimidasi dari panitia, petugas masak di dapur umum.

“Tadi malam, kami juga diancam. Kalau tidak cuci piring kami tidak akan beri makan kamu besok. Tadi ini, kami dapat nasi basi.” Tutur anggota tersebut.

Padahal, lanjutnya, di sini kami hadir sebagai tamu tapi cara pelayanan mereka sangat tidak manusiawi. “Kami ini diundang, bukan kami mau sendiri untuk tampil di sini.”

Ketua Harian Pramuka Manggarai saat ditemui media di dapur umum mengakui adanya insiden nasi basi itu. Ia menjelaskan, ini persoalan miskomunikasi saja.

“Dari dapur yang sama kita makan makanan yang sama. Pada saat itu mereka mungkin melihat (mencium) aroma dari beras itu berbeda. Hanya itu saja sebenarnya.” Tutur Kon Mitang.

Kata Kon Mitang, inikan suaranya anak-anak, kemudian mereka sampaikan kepada pembina. Pembinanya sampaikan kepada saya. Makanya tadi saya langsung ke sana.

“Kita ini makan beras yang sama, mungkin saja ketika mereka (Panitia Petugas Masak) memindahkan ke sana itu nasi itu mereka tambahkan saja ke tempat nasi sebelumnya yang masih ada (nasi sisa).” Jelasnya lagi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â