Cepat, Lugas dan Berimbang

Identifikasi DSL Pengembangan PLTP Mataloko dan Ulumbu-Poco Leok, PLN Gandeng Konsultan Jepang

Konsultan Jepang
Tim konsultan lingkungan asal Jepang, West Japan Engineering Consultants (West JEC), sedang melakukan identifikasi Environmental and Social Impact Assessment (ESIA) atau penilaian dampak lingkungan dan sosial proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, Ngada, dan PLTP Ulumbu, Poco Leok, Nusa Tenggara Timur (NTT).
IMG-20230715-WA0047
IMG-20230715-WA0046
IMG-20230715-WA0048

Ruteng, infopertama.comPT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) bekerja sama dengan tim konsultan lingkungan asal Jepang, West Japan Engineering Consultants (West JEC). West JEC akan melakukan identifikasi Environmental and Social Impact Assessment (ESIA). Atau, penilaian dampak sosial dan lingkungan (DSL) proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko di kab. Ngada, dan PLTP Ulumbu, Poco Leok, Manggarai, NTT.

West JEC adalah perusahan asal Negeri Sakura yang beroperasi terutama di sektor tenaga listrik. West JEC telah berpengalaman dalam berbagai proyek yang melibatkan geothermal, diesel, tenaga angin, dan pengelolaan limbah.

Kolaborasi dengan konsultan asal Jepang tersebut PT PLN UIP Nusra lakukan guna memperbarui data lingkungan secara aktual dan menyeluruh pada wilayah pengembangan PLTP di Pulau Flores, yakni Ngada dan Manggarai.

“Kami melakukan identifikasi lapangan untuk meng-update ESIA, dokumen lingkungan untuk pengendalian lingkungan dampak sebuah proyek,” kata Manager K3, Keamanan dan Lingkungan PT PLN (Persero) UIP Nusra, Bobby Robson Sitorus.

Setelah memperbarui data dampak lingkungan, PLN memiliki dasar dan pegangan dalam memitigasi segala risiko lingkungan yang timbul selama pengerjaan proyek pengembangan PLTP. Dengan demikian, dampak lingkungan dari proyek strategis nasional (PSN) ini terpantau dan terjaga mutunya dengan baik. Hal ini agar keberlangsungan dan kelestarian alam dapat terjamin.

Kerja sama antara PT PLN (Persero) UIP Nusra dengan West JEC ini menggunakan sampel dari dua proyek pengembangan PLTP yang terdiri dari air, udara, kebisingan, dan getaran.

“Untuk wilayah pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok, pengambilan sampel airnya di dua sumber mata air. Yakni Wae Kokor dan Wae Mocok,” ujar Bobby Robson Sitorus.

Konsultan Jepang
Pengambilan Sampel Air di area sekitar PLTP (Dok. PLN)

Data yang ada merupakan data awal. Data tersebut yang akan jadikan sebagai referensi sebagai acuan selama proses konstruksi pengembangan PLTP di Pulau Flores.

“Misalnya kita cek pada saat konstruksi, kondisi udaranya sama atau tidak dengan kondisi udara sebelum konstruksi. Karena harus sesuai dengan baku mutu,” ucap Bobby Robson Sitorus.

Apabila pada saat proses konstruksi berlangsung kondisi udaranya tidak sesuai dengan baku mutu, maka proyek tersebut akan dilakukan perbaikan atau dihentikan.

Dampak lingkungan dan sosial yang timbul dari proyek infastruktur kelistrikan tetap menjadi fokus PT PLN (Persero). Tak terkecuali dalam pengembangan PLTP Mataloko dan Ulumbu. Untuk itu, dokumen ESIA dapat menjadi referensi penting selama proses konstruksi.

“Hal ini merupakan tanggung jawab kami untuk dapat meminimalisir dampak dari kegiatan operasional. Dan, meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah operasional,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â