Dia bercerita, komodo yang menyerang istrinya itu awalnya datang dari arah pekuburan setelah mengejar seekor kambing. Gagal menerkam kambing, komodo tersebut langsung menggigit tangan Ratna yang berada di dekatnya.
“Komodonya lagi kejar kambing dari arah kuburan. Setelah kambing luput dari kejarannya kebetulan ibu-ibu ini ada lagi rapi (jemur) ikan, dia langsung sambar tangan. Untung ibu cepat tarik tangannya. Tapi, tangannya sudah tergigit,” ujar Sumardi.
Dia pun berterima kasih kepada ibu-ibu di lokasi kejadian yang sigap membantu istrinya serta mengusir komodo tersebut. Menurut Sumardi, Ratna bisa saja kehilangan nyawanya jika tidak ditolong ibu-ibu di sana.
“Ibu-ibu yang lain datang menolong agar komodo bisa melepas gigitannya. Untung ada ibu-ibu yang lain yang tolong. Andaikan tidak ada yang lain (datang menolong) mungkin ibunya juga bisa lebih parah begitu, bisa sampai kematian,” ujarnya.
Ia berharap Ratna bisa mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Siloam untuk menangkal bahaya bakteri pada liur komodo yang menggigitnya.
“Gigitan komodo yang kami takutkan bakterinya. Antisipasinya kemungkinan di sini ada vaksin,” kata Sumardi.
Lebih lanjut, Sumardi mengatakan Ratna adalah korban kedua serangan komodo di Pulau Rinca selama 2023 ini. Sebelumnya, pada Mei 2023, seorang pegawai Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) juga diserang komodo.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel