Cepat, Lugas dan Berimbang

Dorong Gizi Seimbang dan Cegah Stunting Lewat Lomba Cipta Menu B2SA di Langke Rembong

Oplus_131072

Ruteng, infopertama.com – Pemerintah Kecamatan Langke Rembong melalui Tim Penggerak PKK menggelar lomba cipta menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), Jumat (28/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor camat ini diikuti oleh 20 kelurahan se-Kecamatan Langke Rembong, sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan penanganan stunting di Kabupaten Manggarai. Sekaligus, memeriahkan peringatan Hari Ibu ke-79 yang jatuh pada 22 Desember.

Turut hadir Ibu Wakil Bupati Manggarai Apolonia Ijuk Abu untuk memberikan dukungan langsung pada kegiatan tersebut.

Dalam lomba ini, setiap peserta menyajikan berbagai olahan makanan berbahan dasar lokal yang menggugah selera dan memenuhi standar gizi, untuk dinilai oleh tim juri secara profesional.

Terlihat antusiasme peserta, mencerminkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi dalam mencegah stunting.

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Langke Rembong, Yustina Gau, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemenuhan pangan sebagai komponen dasar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Tujuan kegiatan ini menurutnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan prinsip B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), sekaligus mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan pangan lokal yang bernilai komersial dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, pola konsumsi pangan yang sehat harus dimulai dari lingkungan keluarga. Olahan pangan bukan semata soal rasa, tetapi berpengaruh besar terhadap status gizi seseorang.

Yustina juga menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola makan yang seimbang dan bergizi, terutama dalam pemanfaatan bahan pangan lokal yang melimpah.

“Fenomena yang terjadi saat ini, konsumsi sayur dan buah masih minim, sementara asupan protein berkualitas juga belum optimal. Di sisi lain, makanan berkadar gula tinggi justru masih dominan dalam konsumsi harian,” tegas Yustina.

Ia juga mendorong pemanfaatan potensi lokal sebagai bagian dari kemandirian pangan keluarga. Menurutnya, dengan mengolah sumber daya lokal secara bijak, masyarakat tidak hanya meningkatkan gizi keluarga, tetapi juga melestarikan kekayaan alam dan budaya pangan lokal.

Yustina menyampaikan bahwa dilatarbelakangi rendahnya kesadaran akan pola konsumsi gizi seimbang di masyarakat, PKK Kecamatan Langke Rembong mengambil inisiatif mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi yang dapat diterapkan dalam pola konsumsi harian keluarga melalui lomba cipta menu tersebut.

Dirinya menegaskan melalui lomba cipta menu ini, masyarakat diharapkan semakin termotivasi untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang sehat, aman, dan bergizi seimbang demi menciptakan generasi yang lebih berkualitas.

“Dengan kegiatan ini, kami ingin membangkitkan kesadaran bahwa pangan lokal memiliki potensi besar, baik untuk pemenuhan gizi keluarga maupun nilai tambah ekonomi,” ungkapnya.

Ibu Wakil Bupati Manggarai, Apolonia Ijuk Abu menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya lomba cipta menu B2SA. Ia menyambut baik inisiatif TP PKK Kecamatan Langke Rembong dalam mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya mencegah stunting di tingkat keluarga.

“Saya sangat mendukung lomba-lomba seperti ini agar berguna bagi kita semua, keluarga kita, dan terutama anak-anak kita dalam mencegah stunting,” ujarnya.

Pembina kegiatan sekaligus Camat Langke Rembong, Eremeius Gonzaga Gau, menjelaskan bahwa lomba cipta menu ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Ibu ke-79 yang jatuh pada 22 Desember mendatang.

Camat Gonzaga menyoroti kecenderungan banyak keluarga, terutama anak-anak, yang enggan mengonsumsi makanan lokal dan lebih memilih makanan instan atau cepat saji.

Padahal, menurutnya, potensi pangan lokal di Manggarai sangat melimpah dan layak diolah menjadi makanan sehat dan bergizi.

Selain mendorong kreativitas, Camat Gonza juga menekankan pentingnya dan diversifikasi pangan.

Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan bahwa pangan lokal memiliki nilai gizi tinggi dan dapat menjadi sumber karbohidrat yang penting.

“Ada jagung, ubi, singkong, pisang, kacang-kacangan dan aneka umbi-umbian yang bisa menjadi sumber karbohidrat sehat,” tutupnya.

Lomba ini ditutup dengan pengumuman para pemenang yang disambut antusias peserta.

Kelurahan Pitak dinobatkan sebagai Juara I, Kelurahan Tenda menyusul di posisi Juara II dan Kelurahan Mbaumuku meraih Juara III sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan kreativitas dalam mengolah pangan lokal bernutrisi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel