Lampung, infopertama.com – Pasca cuitan Fahri Hamzah pada 8 Januari lalu, telah banyak menimbulkan respon dari tim pemenangan capres dari dua pasangan capres yang bertarung, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Mereka menilai cuitan Politisi asal NTB itu hanya untuk mengancam dan menakuti pendukung lawan.
Hal itu pun membuat Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah kembali bersuara. Ia menyebut cuitannya soal salah satu calon presiden (capres) bakal jadi tersangka, memiliki alasan tertentu.
Menurutnya, cuitan itu untuk membalas serangan-serangan terhadap Prabowo dengan alasan kasus korupsi.
“Saya ini kan pasukan tempur di lapangan, banyak yang menyerang Pak Prabowo seolah-olah Pak Prabowo punya kasus hukum terutama korupsi,” kata dia usai acara “Ngobrol Pilpres” di TKD Prabowo-Gibran Lampung, Jumat (12/1/2024) malam.
Wakil Ketua Partai Gelora ini mengatakan, cuitan itu pun tidak tanpa alasan. Dia menyebut, capres tersebut sudah hampir dijadikan tersangka.
“Saya ini bekas pimpinan dewan, komisi III, komisi hukum, saya tahu betul itu ada calon yang sudah hampir jadi tersangka,” katanya tanpa menyebut kasus yang dimaksud.
“Saya mohon maaf, saya terpaksa spil ini agak keras. Jadi tolong jangan diserang Pak Prabowo soal hukum, karena yang rawan itu sebenarnya sebelah sono,” kata dia.
Sehingga, jika berbicara sangkut paut dengan masalah hukum, Fahri mengatakan, lebih baik menahan diri dan tidak terus menyerang Prabowo.
“Pak Prabowo nggak pernah diperiksa, gak pernah disidik, nggak pernah dihadirkan di ruang sidang, nggak pernah ada pengakuan di ruang sidang Pak Prabowo terima uang. Yang lain kan semua kena,” katanya.
“Jadi sudahlah ya, jangan nyerang keras begitu. Nanti kita serang balik terkapar gitu lho. Ini yang saya bilang sekarang, Prabowo dan Gibran lebih aman secara hukum,” tambahnya.
Dia menambahkan, jika menyerang Prabowo dengan hal lain masih bisa kita maklumi. Namun lain hal jika terkait hukum.
“Yang lain tidak aman secara hukum, saya mohon maaf saja, faktanya begitu. Kalau saya ngomong lebih detail nanti repot,” tutur Fahri.
Bahkan jika terus memaksa dan membuat wacana terkait hukum ini, Fahri menyebut dia masih memiliki “kartu” lain yang lebih panas.
“Kalau menyerang Pak Prabowo soal lain nggak apa-apa lah, tapi jangan soal hukum. Ini belum kartu yang paling panas,” katanya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah, menyinggung soal calon presiden yang akan menjadi tersangka. Politikus Partai Gelora menyampaikan hal itu usai Debat Ketiga Pilpres 2024 dan viral di media sosial X.
“Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: “siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?” cuit @Fahrihamzah pada 8 Januari 2024.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel