Calon TKN Prabowo-Gibran, Khofifah ke Ganjar: Izinkan Saya Maksimalkan Tugas

infopertama.com – Sosok Khofifah Indar Parawansa masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain Khofifah, nama Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat juga masuk dalam daftar.

Sejumlah tokoh pun mengaku sudah rutin bertemu tertutup dengan Khofifah.

Bahkan, tinggal menunggu waktu Khofifah akan segera bergabung dengan tim pemenangan Prabowo – Gibran.

Terlebih Rabu (1/11/2023) malam, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani juga sudah bertemu Khofifah.

Pertemuan itu di Gedung Negara Grahadi. Ia bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Pertemuan itu terjadi jelang TKN yang kabarnya akan segera mengumumkan struktur tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Dalam wawancara usai peresmian pipanisasi jaringan air bersih di Kecamatan Sukapura, Kab. Probolinggo, Kamis (2/11/2023), Khofifah memberi jawaban tegas pada pertanyaan wartawan yang menanyakan terkait hal tersebut.

“Capres e kan telu. Kok sampean takok e Ganjar atau Prabowo?” jawabnya sambil tertawa.

Ia kemudian melanjutkan, saat ini ia masih fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Timur.

Pasalnya untuk periode ini Khofifah menegaskan bahwa amanah ini harus dia rampungkan hingga akhir tahun 2023 ini.

“Izinkan saya memaksimalkan tugas sebagai gubernur. Akhir masa jabatan saya pada periode ini adalah 31 Desember 2023,” tegasnya.

Tak hanya itu Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman mengaku saat ini tengah mempersiapkan Khofifah untuk memperkuat suara Prabowo-Gibran.

“Yang pasti memang beliau sedang kita persiapkan untuk ikut membantu kita memperkuat di wilayah Jawa Timur,” kata Maman di Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Maman mengatakan nantinya Khofifah akan dibantu oleh Mantan Gubernur Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Soekarwo atau Pakde Karwo, untuk meraup suara rakyat Jawa Timur.

Konfirmasi terkait itu, Khofifah kembali mengelak. Ia mengiyakan bahwa sejauh ini ia memang menjalin dialog dan komunikasi dengan banyak pihak.

Namun, kata Khofifah itu karena memang ia berkawan dengan para tokoh politisi di tataran elit.

“Itu lho Koncoku Kabeh. Saya dialog saja. Sama Pak Airlangga. Juga dengan Ketua MPR. Kita bicara karena kita kawan lama saja,” pungkas Khofifah.

Khofifah dan Ridwan Kamil rebutan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jadi rebutan tim pemenangan Capres-Cawapres.

Kedua figur tersebut diyakini memiliki potensi untuk mendongkrak suara kandidat Capres-Cawapres dengan basis dukungannya masing-masing.

Teranyar, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak kabarnya turut membujuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, untuk bergabung bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, Emil Dardak sampai meminta Khofifah menjadi Ketua TKN di Jawa Timur.

“Emil Dardak juga mengatakan meminta Khofifah untuk jadi ketua tim sukses di Jawa Timur untuk Prabowo-Gibran. Itu kan indikasi-indikasi kuat gitu,” kata Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Atas adanya informasi tersebut yang meyakini Ujang Komarudin kalau Khofifah Indar akan gabung ke TKN Prabowo-Gibran.

Tak hanya itu, dirinya juga mendengar ada isu kalau Khofifah akan ditarik untuk masuk ke Partai Golkar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Lihat saja analisa saya, kedepannya saya melihatnya gitu karena sudah ada hitungan-hitungan dari Golkar. Bahkan ya saya denger di belakang layar Ibu Khofifah juga akan masuk Golkar,” kata dia.

“Tapi engga tau kejadiannya akan seperti apa,” tukas dia.

Pernyataan Ujang ini juga selaras dengan adanya informasi, kalau ada elite Demokrat yang mengajak komunikasi Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.

Namun terpisah, Ketua DPP BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan kalau komunikasi di Surabaya itu hanya melibatkan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dengan Khofifah.

“Pak Rosan kok yang ketemu di sana. Pak Rosan kan Surabaya,” kata Herman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Dijelaskan Herman, pertemuan keduanya untuk memastikan Khofifah mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Insyaallah, saya kira menyakini baik itu Bu Khofifah maupun yang sedang terjalin, Pak Ridwan Kamil misalkan, saya yakin berada di Prabowo-Gibran,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa Khofifah pernah diusung oleh Golkar dan Demokrat saat maju menjadi Gubernur Jawa Timur. Sementara itu, Ridwan Kamil merupakan Waketum Golkar.

“Bu Khofifah juga menjadi Gubernur juga diusung Demokrat dan Golkar. Kemudian Pak Ridwan Kamil juga adalah Waketum Golkar. Jadi, menurut saya tidak akan larilah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rosan menambahkan dukungan Khofifah itu diyakini semakin memperkuat kemenangan Prabowo-Gibran.

“Insyaallah komitmen ini memperkuat baik keberadaan Bu Khofifah di Jawa Timur memperkuat dan memberikan peluang lebih besar untuk bisa Prabowo menang di Jawa Timur. Kemudian, Pak Ridwan Kamil juga bisa memperkuat pak Prabowo di Jawa Barat,” pungkasnya.

Ganjar Rayu Ridwan Kamil & Khofifah Gabung TPN

Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengajak Gubernur Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk ikut mendukungnya di Pilpres.

Ganjar akan merayu keduanya agar mau bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

“Iya sih. Saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur, ‘Bu khofifah saya di sini, ya mudah-mudahan sukses’, karena saya sangat baik sama beliau,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, Ganjar mengatakan akan berkomunikasi dengan Ridwan Kamil, meski mantan Wali Kota Bandung itu saat ini merupakan kader Golkar.

Menurut Ganjar, ia dan Ridwan Kamil bisa sejalan jika memiliki kesamaan menghadapi pemilu 2024.

“Kang Emil juga mau kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak,” tutur eks Gubernur Jateng itu.

“Saya haqul yaqin, paling cocok ya dengan Ganjar-Mahfud, kawan-kawan ini,” tandas Ganjar.

Khofifah dan Ridwan Kamil sempat masuk dalam bursa cawapres Ganjar sebelum Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Mahfud MD pada Rabu (18/10/2023) lalu.

Bahkan, keduanya sudah sempat bertemu dengan Megawati di kediamannya Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Golkar Yakin Ridwan Kamil Tak Gabung TPN Ganjar-Mahfud

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily meyakini Ridwan Kamil atau Kang Emil tak akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Ace mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar itu.

Menurutnya, Kang Emil akan fatsun terhadap keputusan Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Beliau akan fatsun terhadap keputusan partai, karena beliau adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan pasti akan ikut pada perintah partai,” kata Ace di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Ace memastikan jika Kang Emil akan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TkN) Prabowo-Gibran.

“Insya Allah, Kang Emil akan bersama dengan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Dia menjelaskan Kang Emil memiliki basis suara di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

“Yang jelas bahwa Kang Emil kan memiliki basis yang kuat di Jawa Barat dan juga DKI Banten. Tentu kita harapkan bisa mendorong kemenangan di daerah tersebut,” ucap Ace.

Analisis Pengamat

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, turut merespons soal munculnya nama mantan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Timur yakni Ridwan Kamil (RK) dan Khofifah Indar Parawansa masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Tak hanya di TKN Prabowo-Gibran, kedua nama tersebut juga digadang-gadang akan merapat ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Menyikapi tarik menarik nama Khofifah dan Ridwan Kamil itu, Ujang menilai wajar, sebab kedua tokoh itu memiliki banyak andil di Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Jadi, 2 tokoh itu diperebutkan karena dia punya basis masa karena dia gubernur, tentu dikenal, dan dalam konteks tertentu punya magnet elektoral bagi capres-cawapres itu. Maka diperebutkan,” kata Ujang kepada awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Meski ada unsur tarik menarik itu, namun Ujang meyakini kalau Ridwan Kamil yang notabenenya merupakan kader Partai Golkar akan berada pada kubu Prabowo-Gibran.

Terlebih dalam posisinya di Golkar merupakan wakil ketua umum (waketum) yang memiliki mandat untuk memenangkan Golkar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

“Jadi saya melihat tidak akan bergeser, kecuali kalau Ridwan Kamil pindah partai atau berkhianat dari Golkar kan, baru akan pindah,” kata Ujang.

Hal senada juga ia yakini terjadi pada Khofifah Indar Parawansa. Ujang menyatakan mantan Menteri Sosial RI (Mensos) itu akan berlabuh dan tergabung bersama TKN Prabowo-Gibran.

Itu dasari karena adanya faktor kedekatan Presiden Jokowi dengan Khofifah.

“Tapi ujung daripada itu saya melihatnya, ini analisa saya kelihatannya bu Khofifah akan ke Prabowo-Gibran karena faktor Jokowi, saya melihatnya seperti itu,” tukas dia.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV