Cepat, Lugas dan Berimbang

Boni Hargens Sebut Anies Tak Bisa Bangun Indonesia Keok di Live TikTok

Boni Hargens
Pengamat Politik Boni Hargens Keok livi di TikTok Bahas Anies Baswedan (Tangkapan Layar TikTok)

Berbagai argumen, ungkap Munir, Boni kokohkan untuk menegasi Anies. Mulai dari soal radikalisme, intoleran, khilafah, komitmen Anies terkait kontinuitas pembangunan yang Jokowi gagas, sumur resapan DKI, DP rumah nol rupiah, intoleransi, dan soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Saya lupa nama lawan debat bang Boni, tapi fotonya sempat saya capture. Tapi sparring partner Boni kali ini lumayan encer otaknya. Datanya pun lengkap. Malah dia tantang Boni adu-adu data. Bang Boni hanya mengernyitkan kening,” ungkap Munir yang merupakan Tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi XI ini.

Satu per satu, ujar Munir, dia koyak argumen Boni tentang Anies. Pertama, soal sumur resapan yang dibangun era Anies. Menurutnya, sumur resapan itu bermanfaat bagi pengurangan debit air di permukaan, dan hal Ini sudah diuji coba para ahli di ITB.

Lawan diskusi Boni pun mempersilakan Boni untuk melakukan cek sekaligus menegaskan bahwa sejak Anies menjabat gubernur DKI, banjir Jakarta tak separah era Jokowi dan Ahok. Disebutkan juga di Era Jokowi dan Ahok, banjir di Bundaran HI naik hingga menyentuh selangkangan.

“Ada benar juga si abang ini. Dari data http://Statusticjakarta.go.id, jumlah RW tergenang di DKI menurun dari 390 RW pada tahun 2018 menjadi 290 RW pada tahun 2019 dan 169 RW pada tahun 2020 dan terus menurun di tahun 2022,” kata Munir.

Waktu surut, lanjutnya, lebih 95% genangan juga menurun dari 72 jam pada tahun 2018 menjadi 48 jam pada tahun 2019 dan 24 jam pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja penanganan banjir di Jakarta. “Jadi ada data keberhasilan penanganan banjir di Jakarta era Anies. Terkecuali data-data ini tak ada sama sekali,” tegasnya.

Kedua, sambung Munir, mengenai tudingan Boni soal intoleran. “Memang ada konflik dan kekerasan horizontal atas nama agama dan etnis selama Anies gubernur DKI? Kasi datanya, mana, hayo lo? Ternyata tidak ada toh? Di era Anies, ia banyak memberikan izin bangun rumah ibadah, agama apapun.”

Anies, disebutkan, juga menyalurkan bantuan senilai Rp11 miliar bagi tempat ibadah seluruh agama di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama 2022, termasuk 65 gereja. Program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) Rp2 juta per bulan ke semua rumah ibadah di DKI.

Ketiga, lanjut dia, soal khilafah. “Ah, itu diskusi lumrah orang-orang kampus. Sebagaimana orang diskusi, ada yang bela komunisme, liberalism hingga ateisme. Jadi tak ada hal pelik. Orang bicara khilafah, itu imajinasi orang yang melekat pada sistem nilai yang ia yakini. Masa orang berimajinasi kagak boleh?”

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel