Jakarta, infopertama.com – Cindy Florencine dari Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) menilai Anies Baswedan adalah sosok pemimpin yang pintar mengolah kata tapi jeblok dalam rekam jejak.
Hal itu tidak terlepas dari apa yang Anies pertontonkan dalam Debat Capres pertama Pemilu 2024 yang telah KPU gelar, Selasa, 12 Desember 2023.
Dalam debat capres 2024, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat menyinggung tentang izin pembangunan gereja di Jakarta.
Ia mengatakan demi meningkatkan toleransi antar umat beragama. Anies mengeklaim untuk mempermudah pembangunan rumah ibadah untuk agama tertentu.
Diketahui Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017 hingga 16 Oktober 2022.
“Kalau boleh saya laporkan, dalam sejarah Gubernur Jakarta, yang paling banyak memberikan izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan. Termasuk ketika umat Islam ingin mendirikan masjid dan tidak dapat izinnya, saya bicara, ketika umat Kristen ingin mendirikan gereja tidak bisa mendapatkan izin dari masyarakat, saya bicara. Sehingga akhirnya mendapatkan izin untuk bisa beribadah,” ujar Anies saat Debat Capres 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Anies juga menambahkan, ia pernah memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada gereja yang mandek 30 sampai 40 tahun dan ia bereskan.
Benarkah kata Anies Baswedan dalam debat capres 2024 tersebut? Jika melihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, klaim Anies ini bertolak belakang.
Terjadi Penolakan Pendirian Gereja di Jakarta
Penolakan pendirian gereja pernah terjadi di Jakarta saat Anies memimpin. Pada 2019, sebuah rumah ingin dialihfungsikan untuk dijadikan gereja. Namun, masyarakat setempat menolak hal tersebut dengan memasang berbagai spanduk penolakan di rumah yang berlokasi di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â