Ancik Darto Gagaskan Internet Desa hingga Beasiswa di Wae Codi

Manggarai, infopertama.com – Fransiskus Darto (Ancik) menggelar kampanye terakhirnya di Purang, desa Wae Codi, Cibal Barat, kabupaten Manggarai, Kamis (04/11/2021).

Dalam orasi politiknya, Ancik Darto menawarkan beberapa program spektakuler. Beberapa program itu merupakan hasil permenungannya selama periode kepemimpin kades sebelumnya di Wae Codi.

Menurudnya, masih banyak ketimpangan di Wae Codi. Karenanya, Ancik maju Cakedes ‘tuk mengakhiri ketimpangan tersebut.

“Membangun desa tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala desa. Kemajuan desa adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat dan pemdes harus bersinergi,” ucap ancik mengawali orasi politik.

Ia juga mengapresiasi pemdes Wae Codi yang selama periode kepemimpinannya sudah membuat perubahan.

“Ada cukup banyak kemajuan yang sekarang kita nikmati di Wae Codi. Itu semua karena kerja pemerentah desa. Kita harus apresiasi itu,” tutur Ancik disambut aplous pendukung.

Ia lalu melanjutkan, “Tapi tidak berarti semua beres, ada banyak hal yang harus diperbaiki. Banyak ketimpangan di desa ini. Banyak hal yang masih disembunyikan dan itu lebih banyak porsinya dari perubahan yang sekarang kita semua rasakan!” Cetus Ancik.

Dari kekurangan itu, Ancik lantas menawarkan beberapa terobosan sebagai evaluasi kepemimpinan pemdes sebelumnya.

Beberapa Program Terobosan Ancik Darto

Hal pertama menurutnya adalah keterbukan informasi desa. Masyarakat desa bisa mengakses Informasi terkait desa. Karenanya, Ancik akan wujudkan Internet Desa.

“Kalau ada internet desa, tidak ada lagi hal yang tertutupi. Semua kita bisa tahu bersama, entah itu soal anggaran, soal bantuan dan banyak hal terkait desa. Semua bisa mengakses kapan dan di mana saja. Tidak harus ke kantor desa lagi,” sebut Ancik.

Hal lain, Ancik mengupayakan peningkatan SDM dengan Investasi pendidikan. Ia aplikasikan berupa beasiswa bagi anak-anak berprestasi, tapi tidak mampu secara ekonomi. ‘Tuk hal ini, Ia menjanjikan intervensi anggaran desa dan sumber lain dari sponsor yang mau membantu.

“Anak berprestasi dari keluarga tidak mampu, nanti Desa (Kades-pen) intervensi anggaran dan juga berusaha mendapatkan sponsor yang membiayai mereka. Ini penting dan hasilnya nanti kita dapat setelah mereka usai sekolah. Ilmu mereka akan diaplikasikan ke desa,” beber Ancik penuh semangat.

Sementara, bagi warga Lanjut Usia (Lansia), Ancik menjanjikan Bantuan Lansia. Bagi Ancik, negara sudah menganggarkan itu, mulai dari pusat hingga daerah. Kendalanya adalah kemampuan pemimpin desa tuk mengakses bantuan itu.

“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Kesejahteran mereka adalah tanggung jawab negara. Fakir miskin itu seperti para lansia. Mereka sudah tidak produktif, karenanya harus dibiaya. Bukan malah membiayai anak-anak muda usia produktif.”

Hal lain, adalah soal intervensi pemdes tuk pembangunan rumah adat (gendang) secara bertahap. Bagi Ancik, masyarakat yang berbudaya adalah masyarakat yang mau mengharagai adat istiadatnya.

“Kalau rumah gendangnya ada dan bagus maka masyarakatnya pasti berbudaya, pun sebaliknya eme bowok mbaru gendang, bowok kole de pande agu wintuk ditet ca gendang,” sebut Ancik dalam go’et Manggarai.

Karenanya, Pemdes siap alokasikan anggaran sebesar 50% dari total pagu anggaran pembangunan rumah gendang tersebut.

Ketimpangan Administrasi

Hal senada juga Anselmus Japa sampaikan selaku Ketua Tim Pemenangan Cakades nomor urut 1, Fransiskus Darto. Ia menyampaikan banyaknya ketimpangan administrasi di Wae Codi.

Demikian, Anselmus, “Banyak ketimpangan di sini, ada ketidaksesuaian antara administrasi dan pembangunan fisik. Administrasi baik tetapi tidak sesuai dengan kondisi fisik di desa. Salah satunya MCK di RT.006 Purang. Bahwa ada anggaran tapi MCKnya tidak ada!” Ucap Anselmus.

Ia lalu mengakhiri orasinya dengan mengajak semua tim dan pendukung serta simpatisan Ancik Darto agar siap menerima apapun hasilnya pada saat pemilihan tanggal 11/11/2021 nanti.