infopertama.com – Pengamanan Festival Golo Koe 2025 yang digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT telah berakhir pada Jumat (15/8/2025) lalu.
Meskipun pelaksanaannya telah berakhir, namun ada yang berbeda dengan penampilan aparat kepolisian yang bertugas saat mengamankan festival religi itu berlangsung.
Jika biasanya para petugas mengenakan seragam polisi seperti pada umumnya, mereka kini menambah aksesoris berupa penutup kepala unik yang disebut Topi Re’a atau kopiah khas Kabupaten Manggarai Barat.
Tak ayal, penampilan mereka mengundang perhatian masyarakat, terutama para wisatawan yang sedang berkunjung di Festival Golo Koe tersebut.
Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K. mengatakan bahwa petugas yang berjaga di Festival Golo Koe memang diwajibkan mengenakan topi adat khas daerah Manggarai Barat yang terbuat dari daun pandan itu.
“Topi Re’a awalnya berfungsi sebagai penutup kepala yang dikenakan dalam pertemuan adat atau ketika menerima tamu kehormatan. Seiring berjalannya waktu, topi ini juga kami gunakan dalam mengamankan setiap kegiatan masyarakat,” kata Kapolres Mabar, saat dikonfirmasi, Selasa (19/8/2025) siang.
Menurut Kapolres Mabar, kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesan simpatik kepada pengunjung, mempromosikan seni dan budaya lokal, serta menciptakan suasana yang khas dan menarik.
“Penggunaan Topi Re’a yang dikombinasikan dengan seragam Polri ini, untuk menarik simpatik wisatawan dan tentu untuk memperkenalkan karya seni tradisional khas Manggarai Barat,” ungkapnya.
Ia menuturkan, Kabupaten Manggarai Barat memiliki objek wisata yang sudah mendunia, wisatawan yang datang tidak hanya dari lokal akan tetapi juga mancanegara.
Hal ini menjadi momen baik untuk lebih mempromosikan seni budaya lokal sembari tetap menjalankan tugas pokok menjaga keamanan dan kondusivitas di kawasan pariwisata super premium itu.
“Kami dituntut untuk menampilkan kearifan lokal. Meski demikian, kami tetap tidak menghilangkan substansi pokoknya dalam pengamanan. Kami tetap menjalankan tugas. Pakaian adat yang kami pilih juga lebih sederhana,” tutur Ajun komisaris besar polisi itu.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengerahkan 390 personil untuk mengamankan rangkaian perhelatan pekan puncak Festival Golo Koe yang berlangsung mulai 10 hingga 15 Agustus 2025 di kawasan Waterfront Labuan Bajo dan Gua Maria Golo Koe.
Dalam pelaksanaan pengamanan itu, pihak kepolisian juga bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dari Lanal Labuan Bajo dan Koramil 1612-02/Komodo, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat.
Mereka disiagakan di berbagai titik strategis, seperti pintu masuk, panggung acara, tribun penonton, sentra penjualan suvenir dan tempat parkir kendaraan serta mengatur arus lalu lintas.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel