Ruteng, infopertama.com – Pemerintah Kecamatan Satar Mese Utara, Dinas Sosial Kab. Manggarai dan Yayasan Ayo Indonesia melaksanakan evaluasi secara informal tentang hasil pendataan disabilitas dari 11 Desa di Kec. Satar Mese Utara, Selasa (18/10/2022), bertempat di Kantor Yayasan Ayo Indonesia.
Yohanes Nerdi, Koordinator Program Disabilitas di Yayasan Ayo Indonesia kepada infopertama.com mengatakan, pada 9 September sampai dengan 13 Oktober 2022 sebanyak 22 Enumerator terlatih dari 11 Desa melakukan pendataan disabilitas. Pendataan ini bertujuan untuk pemutahiran data disabilitas yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kab. Manggarai dan menambahkan beberapa variable baru pendataan. Di antarnya terkait jenis disabilitas, berat ringannya kondisi disabilitas, kepemilikan dokumen sipil/kartu BPJS kesehatan, Kondisi Rumah/Jamban, aksesibilitas, Keterampilan yang dimiliki dll.
Para enumerator yang berjumlah 20 orang itu, kata Nerdi, pada 7 September 2022 dilatih oleh staf dari Yayasan Ayo Indonesia. Pelatihan tentang cara atau tehnik pendataan menggunakan aplikasi kobocollect di Kantor Camat Satar Mese Utara. Kegiatan pelatihan ini didukung oleh Yayasan NLR dan Kedutaan Besar Swiss di Jakarta.
Hasil Pendataan ini, menurut David Salvius Jehadu, Sekretaris Camat Sata Mese Utara, sangat dibutuhkan untuk menjadi acuan bagi 11 Pemerintah Desa dalam penyusunan RKPDes dan APBDes pada tahun 2023. Kami selaku pemerintah kecamatan akan berupaya sesuai kewenangan mendorong pemerintah desa untuk membantu keluarga disabilitas yang belum memilik rumah yang layak, indikasinya, rumah mereka masih berdinding bambu. Berdasarkan data jumlah mereka sebanyak 38 orang dari 374 orang difabel di 11 Desa.
Selain itu, ungkap David, Pemerintah Kecamatan juga akan mengajukan proposal bantuan rumah layak huni (RLH) bagi 38 orang disabilitas tersebut kepada Dinas Perumahan Kab. Manggarai.
Dari data yang terkumpul ini, lanjut David, Pemerintah Kecamatan bersama Yayasan Ayo Indonesia dan Dinas Sosial Kab. Manggarai akan melaporkannya kepada Bupati Manggarai untuk mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. Dia berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait mengalokasikan anggaran untuk menyediakan bantuan dalam bentuk barang (kursi roda). Atau, pelatihan kapasitas yang dibutuhkan menurut jenis disabilitas.
“Sedangkan Pemerintah Kecamatan pasti akan aktif mencari dukungan ke pihak lain di Kabupaten Manggarai. Misalnya, kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah Manggarai, Lembaga-lembaga swadaya Masyarakat termasuk Yayasan Ayo Indonesia untuk meningkatkan ekonomi dari para difabel dengan pelatihan-pelatihan keterampilan. Dengan keterampilan tertentu mereka nanti diharapkan bisa secara mandiri mencari uang dengan menciptakan pekerjaan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Pedo H. Hieronimus, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial Kab. Manggarai berpendapat jika tim pendata bertemu dengan Bupati Manggarai nanti, maka Tim perlu menyarankan agar pendataan yang sama dilakukan di setiap desa di Kabupaten Manggarai. Supaya, kata Pedo data itu akan menjadi referensi untuk mengajukan bantuan kepada kementrian sosial. Dan juga, menjadi acuan dalam mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai.
Variabel dalam pendataan ini, ujar Heri, sangat lengkap dan hal ini sangat baik untuk dijadikan bahan proposal bantuan kepada kementrian. Sehingga mereka bisa menyediakan bantuan sosial sesuai jenis disabilitas.


Hasil pendataan yang disampaikan oleh Yohanes Nerdi, secara umum, terkumpul fakta-fakta, antara lain; Jumlah disabilitas di 11 Desa adalah 374 orang (laki-laki: 184 orang, perempuan;190 orang), 20 orang mengalami disabilitas intelektual, 65 orang gangguan mental, disabilitas fisik 148 orang, dan gangguan sensorik 90 orang, mereka berusia 0 tahun – < 70 tahun. Sebanyak 54 orang belum memilik Kartu Tanda Penduduk, 137 orang belum memilik kartu BPJS Kesehatan. 71 orang tidak memilik jamban, letak rumah dari 55 orang disablitas berada pada daerah rawan longsor. Dan, hanya 16 orang yang pernah dilatih keterampilan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel