Renungan Katolik, Yesus; Harta dan Mutiara

Rabu, 27 Juli 2022
HARI BIASA PEKAN BIASA XVII
Yer. 15:10,16-21; Mzm. 59:2-3,4-5a,10-11,17-18; Mat. 13:44-46.
[Thn. V/VII/207/2022]

Marilah kita berdoa: YA Yesusku, harta dan mutiara hidupku, syukur atas Kasih KaruniaMu yang melimpah di dalam hidupku kini, aku datang, membawa seluruh hidup, karya dan baktiku, pergunakanlah seluruhnya seturut kehendakMu. Aku membaktikan seluruh hidupku kepadaMu sebab Engkaulah harta hdupku dan mutiara di dalam hatiku, dan aku ingin hidup seluruhnya hanya bagiMu, kini dan selama-lamanya, Amin.

Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak, “Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang orang temukan, lalu orang pendamkannya lagi. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ia temukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Yesus; Harta dan Mutiara

Berani menentukan prioritas di dalam hidup menjadi kunci keberhasilan. Jadikan, YESUS sebagai prioritas di dalam hati kita maka penhlah dengan SUKACITA hidup dan panggilan kita. Jadikan YESUS sebagai Harta dan Mutiara yang berharga dan tak ternilainya di dalam hidup kita supaya kita sungguh memilikiNya dan berani melepaskan segalanya membuat kita jauh dari kasihNya.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Ada banyak hal yang berharga di dalam hidup kita. tetapi jika yang berharga itu membuat kita jauh dari TUHAN maka sesungguhnya itu bukanlah sesuatu yang sungguh berharga. Apa yang berharga dan tak ternilai di dunia ini adalah jika itu membawa kita semakin dekat dengan TUHAN.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini kita mendengarkan perumpamaan tentang Kerajaan Allah seumpama harta terpendam dan mutiara yang berharga. Kedua perumpamaan ini Yesus ucapkan di hadapan para muridNya yang sudah meninggalkan banyak hal untuk menjadi murid Kristus. Ketika seseorang sungguh telah mengalami betapa sukacitanya mengikuti YESUS maka dia akan rela untuk mengorbankan segalanya. Persekutuan dan persatuan dengan YESUS jauh lebih berharga dari segala jenis persekutuan atau hubungan yang terjalin di dunia ini.

Sejak kita dibaptis, kita sudah menjadi pengikut YESUS. Kita sudah disatukan ke dalam hidup YESUS. Hanya saja, apakah sejauh ini kita sudah berusaha untuk tetap tinggal di dalam persekutuan denganNYA sebab kita telah merasakan betapa sedap dan manisNya hidup di dalam hadirat ALLAH? ataukah kita mengabaikan persekutuan dengan ALLAH ini dengan tunduk pada keinginan dan kehendak diri sendiri? Apabila hati kita sungguh dipenuhi dengan KASIH ALLAH, maka kita akan berusaha dan rela mengorbankan segalanya termasuk keinginan atau kehendak diri sendiri dalam kehidupan kita setiap hari agar hubungan pribadi kita dengan ALLAH tetap dapat terjalin dengan baik dan akrab.

Marilah kita meninggalkan segala-galanya agar kita sungguh-sungguh dapat bersukacita dalam mengikutiNYa. Harta Kerajaan Allah, terpendam; temukan! Mutiara Kerajaan Allah, berharga: carilah!

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa