Namun, lanjut Harnandi bahwa konversi Motor BBM ke Motor Listrik saja belum terlalu green, karena walau di hilirnya sudah kita konversi ke Listrik tapi kalau hulunya belum green juga sama saja.
“Saat ini, Flores masih menggunakan minyak untuk bahan bakar utama menghidupkan listrik diesel. Ini 80 persennya masih menggunakan minyak. Hanya 20 persen yang menggunakan energi baru terbarukan.” Sebut Harnandi menjelaskan.
Padaha, Flores ini, sambung Harnandi Flores ini memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat besar taru baru digunakan 20 persen. Makanya, ini menjadi batu loncatan bagi kita, perbaiki di hilir melalui konversi ini dan akan kita perbaiki juga di hulu. Jadi, semua nanti akan menjadi lebih hijau.
Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit yang ditemui usai membuka pelatihan konversi tersebut mengaku gembira dan berterima kasih kepada PT PLN dan SMK Santo Aloisius karena hari ini kita memulai pembicaraan yang beberapa bulan lalu kita lakukan (ide awal). Dan, kita langsung menghubungkan PT PLN dengan SMK Santo Aloisius yang membuka diri sehingga pelatihan atau kerja sama ini bisa terjadi.

“Tahap awal seperti ini saja duku, pendidikan dan pelatihan. Kita berharap pada tahapan-tahapan selanjutnya (lebih luas dan masif). Dan dari 20 orang yang mengikuti pelatihan hari ini, baik pengajar maupun siswa di SMK Santo Aloisius ini kita berharap dapat mengikuti semua kegiatan dengan baik, dengan serius.”
Mimpi besar Bupati Manggarai yang melatari pelatihan Konversi ini adalah Manggarai ke depan akan dipenuhi kendaraan listrik. Karenanya, sedari sekarang penting untuk dipersiapkan SDM yang nanti bisa dan mengerti kendaraan listrik. Tentu terkait bagaimana merawatnya sampai pada memperbaiki kendaraan listrik.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel




