Adapun kegiatan pelatihan konversi motor listrik di Bengkel Lembaga Pendidikan Katolik yang letaknya berdampingan dengan keuskupan Ruteng ini memiliki beberapa tujuan sebagaimana disampaikan Bruder Kepala SMK Santo Aloisius.
Yang pertama, sebut Bruder Maximus untuk menumbuhkan energi bersih di kab. Manggarai sebagai pusat pembangkit energi hijau, PLTP Ulumbu dan PLTP Unit 5-6 Poco Leok.
Berikutnya, menjadikan SMK Swasta Santo Aloisius sebagai pusat pengembangan edukasi dan perlombaan konversi motor BBM ke motor Listrik.
“Dengan ditunjuknya SMK Swasta Santo Aloisius sebagai tempat pelatihan konversi, ini menjadi tempat pengembangan edukasi bagi sekolah-sekolah lainnya yang mau belajar di SMK Santo Aloisius.”
Selain itu, lanjutnya, untuk menyiapkan ahli konversi motor BBM ke motor Listrik yang kemudian bersedia untuk memberikan yang terbaik kepada orang lain. Jangan hanya untuk diri sendiri.
Sementara itu, manager unit pelaksana proyek Nusra 2, R. Harnandi Adhityo di hadapan peserta yang hadir dalam giat pembuka pelatihan konversi motor listrik mengapresiasi Bupati Manggarai, Heribertus G.L. Nabit yang mencetuskan ide awal kegiatan konversi di Manggarai. Dan, menjadi yang pertama di Pulau Flores.
Menurut Harnandi, pelaksanaan pelatihan ini yang berawal dari ide Pak Bupati Manggarai, Hery Nabit selaras dengan rencana strategis nasional indonesia ke depannya yang menjadi komitmen bersama yakni Net Zero Emossion 2060. Pilihan ada di kita apakah kita memberikan legacy kepada anak cucu kita nanti bumi yang hijau atau bumi yang berpolusi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
