Cepat, Lugas dan Berimbang

Warga Tiga Gendang di Poco Leok Temui Bupati Manggarai dan UP2K Flores, Ini yang Dibahas

Ruteng, infopertama.com – Warga tiga gendang di Poco Leok, desa Lungar, kec. Satar Mese mendatangi kantor UP2K Flores dan Kantor Bupati Manggarai, Senin, 29 Januari 2024.

Warga perwakilan dari tiga gendang itu yaitu Gendang Cako, Gendang Mano dan Lelak desa Lungar, Poco Leok itu diterima langsung oleh bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit di Lantai 1 Kantor Bupati Manggarai.

Juru bicara warga tiga gendang dari Poco Leok, Bernabas Dotal dari gendang Mano, kepada bupati Manggarai, Herry Nabit memohon agar pemerintah daerah memerhatikan infrastruktur jalan menuju ke wilayah tiga gendang itu.

Menurut Bernabas, bahwa jalan ke kampung mereka memang sudah ada, namun hanya telford saja. Karenanya, ia meminta agar akses jalan ke sana mendapat perhatian pemda Manggarai tuk segera ditingkatkan kualitasnya.

Selain soal jalan, mereka juga meminta pemerintah melalui PLN tuk melistriki tiga gendang di Poco Leok.

Menurut bupati Hery, apa pun persoalan pada tahun ini semua proses lisdes akan terwujud.

“Apa pun persoalannya, di tahun ini lisdes di wilayah Poco Leok akan terjawab,” ungkap bupati Hery.

Dari usulan akses jalan dan listrik, bupati memastikan bahwa lisdes di wilayah Poco Leok akan dijawab tahun 2024 ini, pada bulan 5 (Mei) atau 6 (Juni).

“Saya meminta untuk bersama-sama menjaga kehadiran UP2K Flores saat pendistribusian tiang listrik,” tutur bupati Hery.

Sebelumnya warga dari Poco Leok tersebut menemui pihak UP2K Flores, di kelurahan Lawir, kec. Langke Rembong pada hari yang sama (29/1).

Warga Poco Leok yang hadir ditemui oleh Manager UPPK Flores Albertus Koko Hendriyanto di kantornya, di kelurahan Lawir, kecamatan Langke Rembong.

Menurut Manager Koko, UP2K Flores fokus pada pengembangan jaringan, berbeda proyeknya dengan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok.

“Sebenarnya sudah mulai dikerjakan jaringan listrik ke sana (Gendang Mano – Poco Leok). Tapi karena kondisi jalan ke sana apalagi di musim hujan tidak memungkinkan kami untuk droping material,” ujar Koko.

Koko mengatakan pihaknya akan merencanakan pengerjaannya pada tahun 2024 ini.

“Sehingga, kami rencananya akan mengerjakan pada saat kemarau sekitar bulan Mei atau Juni. Itupun, karena ini membutuhkan banyak pekerja nantinya mohon kerjasama dengan masyarakat terutama soal keamanan,” lanjut Koko.

Koko berharap kerjasama semua masyarakat Poco Leok agar tahun 2024 ini, semua proses pengembangan jaringan listrik di Poco Leok berjalan lancar.

“Sebab sebelumnya, tim survei kami dihadang oleh kelompok masyarakat. Padahal, kami tidak ada sangkut pautnya dengan PLTP Ulumbu di Poco Leok,” tutup Koko.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â