“Karena umat islam ini berasas pada wahyu yang turun dari langit. Al Qur’an itu satu. As Sunnah itu satu, Allah ‘Azza wa Jalla itu satu, Nabi Muhammadiyah itu juga seorang. Maka itu kita berada pada landasan yang sama,” terangnya mengutip laman resmi muhammadiyah.
Berdasarkan QS. Ali Imran aat 103, Ramle menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada umat manusia untuk bersatu dan tidak berpecah belah. Hal ini lantaran perpecahan merupakan suatu perkara yang dapat melemahkan umat.
“Kalau di Malaysia itu disebabkan perbedaan aliran pemikiran kita berpecah. Disebabkan perbedaan madzhab kita berpecah, disebabkan politik kita berpecah. Maka karena itu, umat islam perlu bermuhasabah diri balik,” tutur Ramle.
Ia menyebutkan dalam syariat islam, Nabi Muhammad telah mensyariatkan beberapa perkara untuk menghalangi perpecahan itu terjadi.
لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَنَاجَشُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ
“Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling menipu, janganlah saling membenci, janganlah saling membelakangi (mengisolir), dan janganlah sebagian kalian menjual sesuatu di atas penjualan sebagian yang lain” (HR. Muslim)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel