Di Acara Natal, Mahfud MD Sebut Umat Islam Indonesia Tak Bisa Berkiblat ke Timur Tengah

Jakarta, infopertama.com – Calon wakil presiden nomor dua, Mahfud Md, mengatakan umat Islam di Indonesia harus bersatu dengan bangsa. Menurutnya, umat Islam di Tanah Air tidak bisa mengarahkan kiblatnya ke Timur Tengah karena Indonesia punya budayanya sendiri.

Mahfud menyamoaikan hal itu pada perayaan Natal dan Tahun Baru bersama relawan di Balai Sarbini, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 3 Januari 2023.

“Umat Islam sudah melebur menjadi sebuah bangsa dan tidak bisa berpaling ke Timur Tengah. Ini Indonesia, ini budaya kita,” ujarnya kepada para peserta perayaan Natal dan Tahun Baru.

Mahfud bercerita pertama kali mendengar istilah Islam dan keindonesiaan dari tokoh Islam seperti Gus Dur, Buya Syafii Maarif, dan Cak Nur.

Menurut Mahfud, mereka mengajarkan Islam dan keindonesiaan harus bersatu. “Bukan berarti Islam mau menguasai Indonesia ya. Harus bersatu. Intinya umat Islam di Indonesia tidak boleh mengarahkan kiblatnya ke negara-negara Muslim di Timur Tengah,” kata Mahfud.

Menko Polhukam juga menyatakan bahwa kesetiaan terhadap bangsa dan negara juga dikenal dalam ajaran Islam. Menurutnya, bangsa Indonesia memeluk Islam sekaligus menjadi orang Indonesia dalam satu kesatuan dan dalam Islam terdapat sumpah kesetiaan pada negara.

“Makanya ada istilah hubbul wathon minal iman. Cinta tanah air, bangsa, dan negara merupakan bagian dari ajaran mengamalkan keimanan,” ujarnya.

Ia mengatakan, jika berbicara Islam, bukan berarti ingin menjadikan Indonesia negara Islam. “Karena ada yang salah paham dan salah kaprah ketika saya berbicara tentang Islam dan keindonesiaan seolah-olah saya ingin menjadikan Indonesia negara Islam,” kata Mahfud.

Saat memaparkan hal tersebut di acara Natal dan Tahun Baru bersama relawan, Mahfud Md bersama calon presidennya, Ganjar Pranowo. Keduanya merupakan pasangan calon yang akan maju pada Pilpres 2024.

Mereka akan berhadapan dengan pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.