Cepat, Lugas dan Berimbang

Tata Paris Ruteng Pemda Manggarai Gandeng TNI Polri, Kanis Nasak Sebut Demi Kenyamanan Bersama

Ruteng, infopertama.com –  Dalam rangka menata keindahan pasar inpres (Paris) Ruteng dari keberadaan lapak-lapak liar yang sangat mengganggu para pengunjung, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Manggarai melakukan penertiban dengan pembongkaran ratusan lapak liar, Kamis, 13 Februari 2025.

Kaban pendapatan Kabupaten Manggarai, Kanis Nasak yang dipercayai Bupati Manggarai menata Paris Ruteng dan Pasar Rakyat Puni saat ditemui media ini di lokasi menjelaskan ikhwal penertiban dimaksud.

Menurut Kanis Nasak, penertiban lapak liar dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Paris Ruteng dan sekitarnya dilakukan untuk kenyamanan dan ketertiban bersama. “Baik itu pedagang, pengunjung maupun pembeli.” Ucap Kaban Kanis, Kamis.

Kaban Pendapatan kab. Manggarai, Kanis Nasak.

Ia menambahkan, dengan penertiban lapak liar dan para PKL untuk kemudian diarahkan berjualan ke Pasar Puni memudahkan petugas untuk menarik retribusi dan jelas masuk ke PAD Kabupaten Manggarai.

“Ada potensi baru dari sisi PAD.” Tegas Nasak yang ikut turun langsung ke lokasi saat penertiban berlangsung.

Meski demikian, kaban Kanis mengakui dalam penertiban tadi ada sedikit kerikil-kerikil kecil tapi tidak terlalu menghambat penertiban.

“Ada sedikit kerikil-kerikil kecil pada saat penertiban itu kita maklumi karena memang sekian puluh tahun tidak tersentuh penanganan yang pas.” Ungkapnya.

Demikian Kanis Nasak, bahwa yang paling penting bukanlah seremonial penertiban hari ini, lebih penting lagi adalah pengamanan pasca penertiban. Sehingga, selama 6 bulan ke depan harus betul betul serius.

“Pemda berkolaborasi dengan TNI – Polri tuk bebarengan 6 bulan ke depan dan seterusnya menjaga di Paris Ruteng dan sekitarannya agar tetap bebas dari oknum-oknum nakal yang menjajakan dagangannya sembarangan.”

Tentu, kata Kaban Kanis, aparat yang dijadwalkan menjaga akan melakukan tindakan tegas terukur manakala ada yang mau melawan.

Kaban Kanis juga sangat berharap kerjasama semua pihak terutama masyarakat yang mau berbelanja agar tidak lagi membeli ikan atau sayuran dan apapun yang dijual di pinggir jalan. “Pasar Puni tempat kita berbelanja.”

Sementara itu, Plt Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Manggarai Alexius Harimin, SP di lokasi menerangkan bahwa penertiban hari ini bukanlah peristiwa dadakan.

“Ini semua sudah direncanakan dan sudah selama tiga minggu petugas kami dari Pol. PP melakukan sosialisasi kepada semua yang ada di  pasar. Terutama, kepada mereka yang berdagang di lapak liar dan PKL di beberapa ruas jalan.” Jelas Alexius.

Pantauan di lokasi, bekas-bekas lapak yang dibongkar langsung dibersihkan petugas DLHD dan beberapa unit mobil milik Pemda Manggarai.

Sampah yang sengaja dibuang pedagang ke saluran air di Paris Ruteng

Anton Hani, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai bersama beberapa petugas tampak ikut membersihkan sampah yang ditinggalkan pedagang puing-puing lapak liar yang dibongkar petugas.

Anton kesal, mental pedagang yang membuang sampah di saluran drainase, padahal bak sampah milik DLHD letaknya tidak jauh dari lapak pedagang.

Kabid Anton Hani dan beberapa petugas ikut membersihkan puing-puing lapak liar yang dibongkar petugas.

“Ini mental masyarakat kita, buang sampahnya di saluran padahal bak sampah kita hanya 10 meteran saja. Nanti, pas hujan begini air meluap yang disalahkan tetap petugas.” Kesal Anton sembari memungut sampah.

Terpisah, di pasar Puni tampak petugas dari Dinas PUPR yang dipimpin Kadis Lambertus membersihkan rumput-rumput liar di sepanjang trotoar bekas tempat jualan ikan basah.

Petugas dinas PUPR Manggarai membersihkan rumput liar di sepanjang trotoar di depan Pasar Puni.

Sementara di dalam gedung pasar Puni, Kadis Perdagangan, Livens Turuk dan beberapa petugas mendata para pedagang yang akan berjualan di Pasar Puni.

Ketahui, selama penertiban berlangsung menurunkan aparat gabungan sejumlah 10 anggota TNI dari kodim 1612 Manggarai, 25 personel Polres Manggarai dan 62 personel Pol PP. Selain itu, masing-masing OPD mengutus 9 orang perwakilan lengkap dengan peralatan kerja.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel