Seperti yang terjadi pada berbagai simulasi yang dilakukan Charta Politica Indonesia mulai dari 11 nama sampai mengerucut pada 3 nama, elektabilitas Hery Nabit jauh dii bawah bakal calon lainnya.
Seperti saat melakukan simulasi 4 nama, Charta Politika Indonesia, Maksi Ngkeros unggul dengan angka 32.8%, Heri Ngabut 24.8%, Hery Nabit 24.5% dan Thomas Dohu 7.3%. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 10.8%.
Ketika dilakukan simulasi 3 nama dimana Maksi Ngkeros diganti Thomas Dohu, elektabilitas Heri Ngabut memperoleh 33.0% Hery Nabit 25.8 dan Thomas Dohu 17.8%. sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu 22.8%.
Beralih, Hery Nabit ke Puncak
Sebulan setelah survey yang dilakukan oleh Charta Politica Indonesia, lembaga survey Voxpol Center pada periode 23 Mei – 2 Juni melakukan survey yang sama yaitu menguji elektabilitas bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Manggarai yang akan bertarung pada Pilkada 2024.
Hasil survey Voxpol Center sangat mengejutkan karena dalam kurun waktu sebulan, tingkat keterpilihan Hery Nabit yang sekarang masih menjadi bupati Manggarai, jauh di atas dari nama-nama yang beredar.
Dari 12 nama yang disurvey Voxpol Center, elektabilitas calon bupati Herybertus Nabit posisi teratas dengan 34,1%, diikuti Victor Selamet 18,9%, Heribertus Ngabut 10,9%, Ngkeros Maksimus 9,3%, Ronald Susilo 9,1%, Ben Isodorus 4,1%, Thomas Dohu 4,1%, Marta Muslim 2,5%, Yohanes Halut 1,4%, Florianus Santoso Nggagur 0,7%, Edelbertus Hardiman R. Ganggut 0,7% dan Fransiskus Ramli Boy Koyu 0,7%.
Sementara dari data survey, elektabilitas bupati muncul 9 nama diantaranya; Herybertus G. L. Nabit menduduki peringkat pertama dengan 35,7%, diikuti Victor Selamet 20,2%, Heribertus Ngabut 11,8%, Ronald Susilo 10,2%, Ben Isodorus 4,5%, Thomas Dohu 4,1%, Marta Muslim 3,0%, Yohanes Halut 2,0% dan Fransiskus Ramli Boy Koyu 1,4%.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel