infopertama.com – Film biru atau bokep selalu menawarkan visual dan aksi terbaik sekaligus audio yang memanjakan telinga. Namun pada praktiknya, sebagian pasangan malu jika harus mengeluarkan suara layaknya aktor film biru. Padahal, sebenarnya audio ‘seksi’ ini sebaiknya tidak absen dari sesi bercinta.
Dalam kondisi tertentu, seks sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara berisik, terutama jika Anda tidak ingin membangunkan anak-anak. Namun saat berkesempatan untuk ‘total’ di ranjang, sedikit desahan juga tak masalah. Anggap saja suara yang Anda keluarkan adalah bumbu pelengkap seks.
Otak adalah organ seks terbesar, sementara sebagian area otak terhubung dengan pemrosesan audio. Sebagian besar otak manusia dikhususkan untuk asupan dan pemahaman bahasa.
Selama berhubungan seks, titik-titik sensitif tubuh akan responsif karena korteks genial otak. Sinyal atau rangsangan dikirim bolak-balik dari tubuh ke otak lewat tulang belakang. Hal serupa pun terjadi saat Anda mendengar suara erotis.
Sinyal suara dikirim ke otak, memberitahu bahwa Anda siap untuk memulai proses gairah seksual. Otak mencatat suara-suara ini sebagai respons terhadap rangsangan, lalu mengirimkan sinyal yang sesuai ke alat kelamin.
Bagaimanapun, erangan, desahan atau suara-suara seksi selama hubungan seks bisa menghadirkan suasana berbeda dalam arti positif. Meski hanya suara napas atau kata yang terbata-bata, Anda sama saja mengkomunikasikan kesenangan pada pasangan.
“Suara-suara ini adalah cara untuk memberitahu pasangan kita apa yang kita sukai. Suara seks juga dapat meningkatkan kenikmatan seksual kita, baik saat kita membuatnya maupun saat kita mendengarnya,” kata Laurie Mintz, psikolog dan terapis seks, mengutip dari Inside Hook.
Seks yang menyenangkan dibangun di atas komunikasi. Dengan suara-suara ini, Anda juga meyakinkan pasangan bahwa apa yang dia lakukan berhasil menimbulkan kenikmatan. Namun bukan berarti pasangan yang menikmati seks dalam hening berarti tidak mendapatkan kepuasan atau kenikmatan. Ini hanya soal komunikasi dan komunikasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk termasuk gestur atau bahasa tubuh.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel