Pendapatan ekonomi masyarakat petani di pedesaan pada umumnya bersumber dari sektor pertanian. Dan, hanya sektor ini yang menyerap jumlah tenaga kerja terbesar karena sektor pertanian merupakan sektor utama penopang ekonomi masyarakat pedesaan. Juga sebagai sektor utama pendorong ekonomi. Dalam bidang pertanian, tanaman tahunan merupakan tanaman yang membutuhkan waktu panjang dalam proses berproduksi. Dengan jangka waktu produksi mencapai puluhan tahun dan bisa panen lebih dari satu kali, (Laksono et. al., 2014).
Kopi merupakan salah satu sumber penghasil devisa Indonesia dan memegang peranan penting dalam pengembangan industri di subsektor tanaman perkebunan. Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga setelah Brazil dan Vietnam. Produksi kopi nasional pada 2014 sebesar 685 ribu ton atau setara dengan 9,9% dari jumlah total produksi kopi global. Produksi kopi Robusta sebanyak76,7% dari jumlah total produksi nasional tersebut. Sisanya bersumber dari kopi arabika 23,3%. Nilai ekspor kopi Robusta Indonesia memiliki prospek yang baik (Chandra, 2013).
Pengembangan komoditas kopi di Indonesia sekarang ini, khususnya di Kabupaten Manggarai menjadi pusat perhatian pemerintah dalam mendukung komoditas kopi sebagai produk unggulan. Hal ini, dapat dilihat dari tingkat produksi kopi yang sangat meningkat setiap periode produksi.
Ketahui, berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai bahwa produksi kopi pada tahun 2019-2020 mengalami perubahan naik dan turun, namun cendrung meningkat. Pada tahun 2019 jumlah produksi kopi sebanyak 7,47 ribu ton dengan luas lahan 2,55 ribu ha. Dan, pada tahun 2020 jumlah produksi kopi meningkat sebesar 7,51 ribu ton dengan luas lahan yang sama. Besarnya jumlah produksi kopi di Kabupaten Manggarai, akan berpengaruh pada permintaan dan penawaran di pasar.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel