Ruteng, infopertama.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT bersama Pemkab Manggarai melalui Dinas PUPR mengadakan sosialisasi pelaksanaan rencana pekerjaan jalan Simpang Tiga Wae Rebo – Batas Kabupaten di Kecamatan Satar Mese Barat, pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Hadir dalam kegiatan ini, Camat Satar Mese Barat Anselmus Janggur, Perwakilan Dinas PUPR, Kepala Desa, Kontraktor pelaksana, dan warga yang memiliki lahan pada ruas kiri dan kanan dari Dintor sampai Wae Berang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai perencanaan, pelaksanaan pembangunan, preservasi, dan pengendalian pekerjaan jalan, pengawasan, serta mempererat kerja sama dengan masyarakat untuk mendukung kelancaran proyek.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 BPJN wilayah 10 NTT Nur Indah, mengatakan kegiatan sosialisasi rencana pembangunan Inpres Jalan Daerah (IDJ) jalur Simpang Wae Rebo – Batas Kabupaten bersama masyarakat bertujuan memberikan edukasi satu pemahaman demi kelancaran atas proyek itu.
“Hari ini kami melakukan kegiatan sosialisasi rencana pembangunan inpres jalan daerah dan observasi. Di sini kami menjelaskan kepada warga terkait rencana pelaksanaan, titik pelaksanaan, target pelaksanaan dan penyelesaian juga penanganan,” kata Nur Indah usai kegiatan itu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan terhadap proyek itu telah dikontrak pada tanggal 9 Oktober 2005, yang kemudian ditargetkan selesai pada tanggal 30 Desember 2005.
Sedangkan lanjut dia, untuk pagu anggaran mencapai 16,9 miliar dan penanganannya itu akan mencapai sepanjang 5 kilo meter lebih.
“Aspal 5 stengah meter, eksisting dengan lebar 3 meter, bahu kiri kanan rabat beton setengah meter. Kemudian ada saluran di spot tertentu dengan pasangan batu yang membutuhkan pasangan batu.”
Kendati dengan sosialisasi itu, Nur Indah menyampaikan jika masyarakat tengah mendukung akan progam itu
“Terhadap program ini, respon warga itu sangat baik sekali, apalagi kita ketahui bahwa pengusulan ini seluruh indonesia karena kondisi jalan di daerah masih membutuhkan perhatian. Namun satu-satunya yang mendapatkan penanganan di tahun 2025 adalah kabupaten Manggarai.”
Ia berharap, agar pekerjaan ini bisa berjalan lancar, sehingga kedepan pihaknya akan mengusulkan kembali soal penanganan selanjutnya ke Pemda.
Hal ini guna melanjutan dari penanganan yang sudah ada, sehingga jalu Dintor-batas kabupaten yang 11 kilo bisa terbangun.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Manggarai Jon Bosco menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat telah yang merespon cepat usulan dari Pemkab Manggarai, melalui Dinas PUPR kabupaten Manggarai.
“Peran besar pemkab melalui dinas PUPR kabupaten Manggarai, yang mengusulkan serta merencanakannya juga adalah dinas PUPR kabupaten, hanya proses tender dan pelaksanaannya oleh pemerintah pusat (IDJ). Setelah selesai, pihak satuan kerja akan menyerahkannya ke pemkab Manggarai,” ungkapnya.
Selanjutnya kata dia untuk menyelesaikan sampai ke perbatasan akan tergantung usulan Pemkab Manggarai lagi di tahun selanjutnya.
Terpisah, Alosius Kalu perwakilan warga desa Wongka di wilayah kerja proyek itu mengapresiasi atas kehadiran paket proyek jalan itu.
“Kami sebagai masyarakat sangat bersyukur atas pembangunan jalan ini yang dengan tanpa hamabat sedikitpun. Program ini kami terima dengan senang hati.
Karena itu Alosius mengucapkan terima kasih atas perhatian dari BPJNT NTT, Pemkab Manggarai (Dinas PUPR) yang telah bersusah payah untuk berjuang menghadirkan program ini demi masyarakat Satar Mese Barat.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel