Ruteng, infopertama.com – Laga semifinal Piala Dies Natalis ke-66 Unika Santu Paulus Ruteng mempertemukan SMAK Gregorius Reo melawan SMAN 2 Ruteng Purang pada Selasa, 13 Mei 2025, di Lapangan Sepak Bola Unika.
Pertandingan sengit ini berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk SMAN 2 Ruteng.
Gol semata wayang dicetak oleh Karolus Darwin, pemain bernomor punggung 7 dari SMAN 2 Ruteng Purang, pada babak pertama.
Serangan cepat dari sisi kiri dimanfaatkan Darwin dengan baik untuk membobol gawang lawan dan memastikan tiket ke partai final.
Pertarungan Ketat Dua Tim Unggulan
Kedua tim tampil dengan semangat juang tinggi dan silih berganti melakukan serangan. Meski tekanan datang dari kedua sisi, para penjaga gawang tampil solid dan menggagalkan banyak peluang berbahaya.
“Saya sebagai pelatih merasa bangga dengan penampilan anak-anak yang begitu luar biasa sepanjang pertandingan,” ujar Arnoldus Kantur, pelatih sekaligus guru SMAN 2 Ruteng Purang.
Coach SMAN 2 Ruteng Purang secara peribadi memberi respect dengan anak-anak SMAK Gregorius Reo.
“Mereka juga tampilkan permainan yang luar biasa. Tapi puji Tuhan, kami keluar sebagai pemenang,” tambahnya.
Arnoldus menyebut timnya masih perlu melakukan evaluasi, khususnya dalam hal teknik, stamina, dan kerja sama tim untuk persiapan laga final yang akan digelar pada Kamis, 15 Mei 2025.
“Saya berharap, selain menjadi juara, anak-anak bisa memberikan yang terbaik. Semoga Tuhan dan Bunda Maria merestui perjuangan kami di laga final nanti.”
Kapten Tim Akui Lawan Tangguh
Kapten tim SMAN 2 Ruteng Purang, Oktavianus Dasman alias Kevin (no. 10), juga menyampaikan rasa bangganya atas permainan tim.
“Saya bangga dengan pola permainan kami. Tapi harus diakui, SMAK Gregorius Reo berada satu level di atas kami, khususnya di babak pertama,” kata Kevin.
Menurutnya, SMAN 2 Ruteng mampu membalikkan keadaan berkat skema serangan dari sayap kiri yang menghasilkan gol.
“Kami ditekan habis-habisan di babak pertama. Tapi di pertengahan, kami mulai bisa mengimbangi permainan mereka. Itu kelebihan kami hari ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa tim telah menjalani latihan intensif selama tiga bulan dan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih solid di final nanti.
“Harapan saya, di final nanti kami bisa bermain baik sebagai individu, kelompok, dan tim.”
Pesan dan Harapan untuk Unika St. Paulus Ruteng
Baik pelatih maupun kapten tim berharap agar Unika Santu Paulus Ruteng terus menyelenggarakan turnamen seperti ini secara berkelanjutan.
“Even seperti ini bisa mengembangkan bakat dan potensi anak-anak SMA demi sepak bola yang lebih maju,” ujar Arnoldus.
“Unika Santu Paulus sudah menjadi the best of the best. Tapi kalau bisa, jeda waktu antar pertandingan, khususnya di fase 8 besar, dibuat sedikit lebih panjang.” Tutup Kevin.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel