Cepat, Lugas dan Berimbang

Slowpy, Produk Lokal UMKM Paroki Ranggu Nongol di Festival Golo Curu 2023

Menurutnya, masih cukup banyak umat katolik di Ranggu yang memggantungkan hidup dengan berjualan olahan tuak atau air nira. Baik itu gola malang, gola rebok juga sopi. Dengan itu mereka bisa penuhi kebutuhan harian, sekolahkan anak dan seterusnya. Sayangnya, Sopi masih menjadi jenis minuman keras dan pasti secara undang-undang dilarang. Namun, satu sisi dengan sopi banyak orang bisa hidup atau survive.

Lebih jauh, RD Lorens menjelaskan bahwa agar Slowpy ini tidak membuat orang mabuk adalah pengendalian diri saat mengonsumsi Slowpy. Minumlah secukupnya saja, kontrol ada pada diri masing-masing.

Mengahiri penjelasannya, RD Lorens mengakui bahwa Slowpy masih jauh dari kekurangan terutama soal tampilan pada packagingnya. Ia berharap pemerintah dapat membantu UMKM Paroki Ranggu terutama untuk mengukur kadar alkohol, lama waktu menyimpan (Expired Date) dan sebagainya. Sehingga, nantinya, Slowpy ini UMKM Paroki Ranggu bisa pasarkan ke hotel-hotel atau tempat nongkrong  tanpa harus takut dirazia petugas.

Ketahui, bagi ingin merasakan sensasi hangat khas Slowpy bisa segera kunjungi plataran Katedral Ruteng, tempat berlangsungnya Pameran Festival Golo Curu. Lapak Paroki Ranggu berada di ujung kanan sisi barat, dekat panggung utama.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel