Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, Hidup dalam Semangat Pengampunan dan Belas Kasih

Tatapan Kasih
Pastor Ryano Tagung, Pr (Dokpri)

Senin, 6 Maret 2023
Hari Biasa, Pekan Prapaskah II
Dan. 9:4b-10;Mzm. 79:8,9,11,13; Luk. 6:36-38
[Thn. VI-SS/65/3/2023]

Doa Kolekta

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Mahapengasih, Engkau menghendaki kami melakukan mati raga untuk menyembuhkan batin kami. Bantulah kami melepaskan diri dari segala dosa agar sanggup melaksanakan hukum cinta kasihMu, dengan pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin

Bacaan Injil

Inilah Injil Suci Menurut Lukas

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah kamu murah hati, sebagaimana Bapamu adalah murah hati. Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni. Berilah, dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Demikianlah Sabda Tuhan

Hidup dalam Semangat Pengampunan dan Belas Kasih

Kita lemah dan rapuh. Kelemahan dan kerapuhan itu kerap muncul saat kita berhadapan dengan orang lain yang tidak kita sukai di mana kita lebih cepat untuk menghakimi, menghukum, berprasangka buruk, cepat menilai, menaruh curiga.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Dalam kehidupan bersama kita membutuhkan dua hal ini yakni Pengampunan dan Belas Kasih. Pengampunan dan belas kasih harus mengakar kuat di dalam hidup kita. Ketika kita sudah mengakarkan hidup kita pada dua hal ini maka seluruh hidup kita akan dipenuhi dengan kesederhanaan, cinta, kedamaian, kasih, pengampunan dan pengorbanan.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Agar dapat menjadi pribadi dipenuhi dengan PENGAMPUNAN dan BELAS KASIH, maka kita harus menyadari sungguh bahwa diri kita adalah orang berdosa yang membutuhkan BELAS KASIH ALLAH. Kesadaran ini yang membuat kita sungguh yakin dan percaya bahwa hanya pada Tuhan Allah, ada belas kasih dan pengampunan, meskipun kita telah berbuat dosa terhadap DIA (Dan 9: 8-9). ALLAH tidak akan pernah memerhitungkan dosa dan kesalahan kita. ALLAH juga tidak akan memperlakukan kita setimpal dengan dosa dan kesalahan kita (Mzm 130:10a). Dan, ALLAH mengasihi kita pendosa yang berat ini. Tetapi, ALLAH membenci dosa. ALLAH yang penuh BELAS KASIH dan PENGAMPUNAN menerima pertobatan dan penyesalan kita asalkan semuanya itu mengalir dari hati dan rasa sesal yang tulus.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Dalam bacaan Injil pada hari ini, kita mendengarkan pengajaran Yesus tentang hal menghakimi. “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah, dan kamu akan diampuni.” Allah sumber belas kasih dan pengampunan tidak menghakimi kita atas segala dosa dan kesalahan kita, lantas, siapakah kita yang berhak untuk menghakimi sesama yang telah bersalah kepada kita? Ketika kita sungguh mengalami KASIH ALLAH yang mencintai kita pendosa yang berat ini maka tidak ada alasan di dalam hidup kita untuk membenci saudara/I kita. Kebencian, sakit hati, kecemburuan, rasa dendam, keinginan untuk menghakimi dan menilai sesama itu semua terjadi karena kita belum sungguh mengalami KASIH ALLAH di dalam hidup harian kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kita berdoa. Kita rajin mengikuti Ekaristi. Tetapi, mengapa kita belum mengampuni? Mengapa kita masih cepat sekali menilai dan menghakimi sesama? Mengapa kita cepat sekali menaruh rasa dendam dan benci di hati? itu terjadi karena dalam Doa dan Ekaristi yang kita ikuti, kita belum sungguh mengalami kasih Allah, belum ada cinta bagi Tuhan dalam setiap doa dan ekaristi yang kita rayakan. Kalau kita sungguh mengalami cinta dan mencintai doa dan ekaristi, hati kita akan diisi dengan rahmat dan cintaNya, dengan pengampunan dan belas kasih.

Pengampunan

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Masa Prapaskah adalah masa di mana Belas Kasih dan pengampunan berakar kuat di dalam hidup kita. Kita harus mampu untuk memuwujudnyatakan kasih Allah ini di dalam keluarga, komunitas dan lingkungan hidup kita. Ukuran kita untuk mengasihi sesama adalah mengasihi sampai habis. Ukuran kita untuk mengampuni adalah mengampuni sampai melupakan. Serta, ukuran kita untuk berbelas kasih adalah berbelas kasih tanpa batas.

Allah Bapa Mahabaik, syukur berlimpah ku haturkan kehadiratMu atas benih cinta yang telah Engkau tanam di dalam hatiku ini yang membuatku selalu terpikat pada KASIHMU. Kobarkanlah selalu semangat doa dan penyerahan diri di dalam hidupku, agar aku selalu hidup seturut kehendakMu dan meletakkan pengharapan serta pertolongan hanya kepadaMu. Semoga aku tak pernah jemu mengetuk pintu belaskasihMu agar senantiasa mendapatkan kelegaan dariMu. Dengan Pengantaraan Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel