Kamis, 13 Oktober 2022
Hari Biasa, Pekan Biasa XXVIII
Ef. 1:1-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Luk. 11:47-54;
[Thn. V-SS/285/10/2022]
Ziarah Rosario Suci Santa Perawan Maria Hari Ke-13
Marilah kita berdoa: Allah Bapa Yang Maha Kasih, syukur atas kasih karuniaMu yang sungguh melimpah di dalam hidup kami. Semoga kami berani melepaskan segala jenis hawa nafsu dan kecenderungan yang jahat dari dalam hidup kami yang akan menghambat kasihMu menjadi nyata di dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa bersama DIkau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka.
Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan. Mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’ Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.”
Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Doa Rosario Suci Menjadikan Kita Saluran Kasih Karunia Allah
“Rosario telah menyertai saya di saat-saat suka dan di saat-saat duka, dalam Rosario saya selalu menemukan penghiburan.” (Santo Yohanes Paulus II)
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus,
Ketika hidup sudah berakar pada kesombongan maka selalu ada cara dari kita untuk menjebak orang lain, untuk menjatuhkan orang lain dan untuk menganggap remeh orang lain. Kita tidak akan pernah puas dan senang bila ada orang lain yang bahagia dan sukses di atas kebahagiaan dan kesuksesan kita.
Padahal, kalau kita sungguh mengalami perjumpaan dengan YESUS dalam doa dan hidup kita, maka kita akan menjadi saluran kasih Karunia Allah bagi sesama. Tatapan kita terhadap sesama pun menjadi sebuah tatapan yang penuh kasih dan persaudaraan. Kehadiran kita pun menjadi sebuah kehadiran yang dirindukan karena ADA KASIH yang lahir di sana.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita kembali mendengarkan litany celakalah dari YESUS kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Litani kecaman ini lahir dari sikap mereka sendiri yang mengutamakan tampilan lahiriah tetapi mengabaikan keindahan jiwa.
Kehadiran mereka yang sesungguhnya harus menjadi perpanjangan KASIH KARUNIA ALLAH tidak sungguh dihayati dan dijalani dengan penuh tanggung jawab. Justru sebaliknya, mereka menjadi hambatan terbesar dalam menunjukkan kasih Allah dalam kehidupan setiap hari.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus,
DOA ROSARIO adalah doa yang membawa kita kepada pembaharuan hidup. Dengan bertekun dalam doa Rosario, mengajak kita untuk segera tanpa menunda, berbenah. Pada saat kita merenungkan misteri hidup, sengsara dan wafat Tuhan Yesus bersama dengan Bunda Maria, kita dihantar untuk hidup dari dan dalam Kasih Karunia Allah.
Di tengah perjuangan kita dengan segala kelemahan dan kerapuhan yang ada, doa Rosario Suci memberikan kita kekuatan.
Semakin kita setia berdoa Rosario, maka kita akan menjadi perpanjangan KASIH KARUNIA ALLAH di dalam keluarga dan di dalam komunitas kita. Ketika hidup kita sungguh dijiwai dan diresapi oleh Kasih Karunia Allah, maka kita tidak akan pernah mudah terjebak dalam kecenderungan untuk mencobai sesama, untuk melihat kelemahan dan kekurangan orang lain.

Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel