Sejumlah Tenaga Pendidik SD se Kecamatan Ruteng Ikuti Workshop IKM di SDI Wae Belang

Workshop IKM
Fasilitator Kurikulum Merdeka dan para peserta Workshop IKM pose bersama. (Dok Panitia)

Ruteng, infopertama.com – Para kepala SD dan tenaga pendidik dari 17 sekolah di kec. Ruteng, kabupaten Manggarai ikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di UPTD SDI Wae Belang, kel. Wae Belang.

Kepala SDI Wae Belang, Metodius Makul kepada media ini pada sela-sela kegiatan, menjelaskan pelaksanaan Workshop IKM ini berlangsung selama dua hari. Terhitung mulai Rabu, (03/08) hingga Kamis, (04/08). Adapun para peserta, kata Metodius merupakan 17 Kepala SD. Dan, dua orang guru dari tiap SD. Masing-masing guru kelas 1 dan 4 sebagai kelas model penerapan Kurikulum Merdeka.

“Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka jenjang sekolah dasar (SD) merupakan program kerja pengawas SD kecamatan Ruteng berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD kec. Ruteng pada tahun pelajaran 2022/2023.” Beber Metodius Makul, panitia Workshop yang juga Ketua KKKS SD kecamatan Ruteng.

Workshop IKM
Pelaksanaan Workshop IKM hari pertama di SDI Wae Belang. (Foto: Dokumen Panitia Workshop IKM)

Ia menambahkan, kegiatan Workshop IKM ini sebagai tindak lanjut dari hasil keputusan rapat pengawas dengan Kepala SD Kec. Ruteng per 1 Agustus 2022.

Fransiskus Malen, Fasilitator Workshop IKM di Kecamatan Ruteng ketika mintai komentarnya menjabarkan terkait kondisi kekinian yang sedang mengalami learning crisis.

“Tidak dapat kita pungkiri bahwa Indonesia mengalami krisis pembelajaran (learning
crisis) dalam waktu yang cukup lama.”

Skor PISA (Programme for Internasional Student Assesment) kita, kata Malen, tidak mengalami perubahan selama 10-15 tahun terakhir.

Situasi ini menurutnya semakin parah dengan masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran.

“Kita sangat berterima kasih dengan adanya kebijakan pemulihan pembelajaran canangan pemerintah melalui Kemendikbudristek. Salah satu kebijakannya yaitu perubahan
kurikulum. Saat ini satuan pendidikan memiliki tiga opsi dalam melaksanakan kurikulum. Yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (yaitu penyederhanaan Kurikulum 2013) dan Kurikulum
Merdeka.” Pungkas Fransiskus Malen.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV