(sekadar yang ringan-ringan saja)
“Sudah waktunya untuk berhenti dalam berimajinasi tentang diri, sebab setiap kita, apa pun terjadi, toh mesti kembali pada diri kita sendiri sebagaimana adanya….”
(Sang Bijak)
P. Kons Beo, SVD
Seorang teman pernah punya komentar menarik. “Jika tidak tahu harus mau buat apa lagi, orang-orang tertentu ini hanya mau habiskan waktu untuk omong dan terus omong. Selalu punya waktu untuk bicara, bercerita, bikin komentar ini itu yang tidak penting-pentingnya.”
Komentarnya ini hadir sebagai reaksi atas ungkapan hati dari teman lain yang bertanya penuh heran: “Mengapa kah orang-orang tertentu itu nampaknya punya banyak waktu untuk berleha-leha. Iya, selalu punya alasan bersibuk ria dengan hal yang reme temeh?”
Karena itulah, ya karena kurang banyak kerjaan, ada-ada saja tema yang menyerap waktu, tenaga dan perhatian untuk difokuskan. Padahalnya, jika dicermati? Seharusnya ada banyak hal yang dapat dilakukan. Bahkan ada hal yang lebih besar dan mendasar yang menjadi tanggungjawab dan kepercayaan yang dilimpahkan kepada orang-orang tertentu itu.
Kenyataannya…?
Lupa akan yang mendasar itu, orang bisa boroskan waktu yang jadi antitesis atau kontra dari yang pro kemajuan, perubahan dan perkembangan. Tak peduli akan apa yang harus diperbuat, nampaknya kita kelebihan waktu untuk bicara, bersantai, dan semakin tipis kesempatan untuk hal-hal yang kreatif dan produktif.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel