Mabar, infopertama.com – Ruas jalan di Lancang, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) rusak parah. Kondisi jalan rusak tersebut sudah terjadi sejak 2019 silam. Hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah setempat untuk memperbaikinya.
Pantauan inforpertama.com, Rabu (7/7/21) siang, kerusakan itu menyebabkan pengendara sepeda motor dan mobil hanya melintas pada satu jalur yakni jalur sebelah Selatan.
Tidak ada pengendara yang melalui jalur sebelah Utara. Pada hal pengendara dari arah Sernaru menuju Rangko seharusnya melintasi jalur sebelah Utara.
Namun karena kondisi jalan yang berlubang itu, pengendara harus melanggar peraturan lalulintas (melawan arus).
Warga sekitar, Markus Kumat, kepada media ini mengungkapkan, aktivitas lawan arus dari kendaraan roda dua maupun roda empat itu sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu.
“Kami sebagai masyarakat di sini sangat mencemaskan terutama soal kecelakaan, ini kan posisi lawan jalur semua ini, ada motor, oto (mobil). Apakah pemerintah tidak melihat, situasi dan kondisi jalan ini rusak parah, dari tahun 2019 sampai dengan sekarang,” ungkap Markus.
Menurut Markus, pada jalan rusak itu pernah terjadi kecelakaan lalulintas. Sebuah truk bermuatan gas elpiji terjungkal, saat hendak berbelok di tikungan.
“Itu terbalik di tikungan ini. Untungnya tabung gas ini tidak ada isinya, kalau misalnya pas ada isinya, yang rugikan masyarakat sekitar. Anak-anak yang sedang lewat misalnya,” keluhnya.
Sebagai warga dan masyarakat pengguna jalan, Markus berharap pemerintah setempat agar kiranya membuka mata untuk melihat dan memperhatikan persoalan ini.
“Pemerintah coba lihat jalan yang ada di Lancang ini, starnya dari jembatan sana sampai di pertigaan kampung Lancang. Lebih parah rusaknya. Pemerintah harus turun tangan untuk memperbaikinya” katanya.
Rawan Kecelakaan
Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor yang melintasi jalan itu mengungkapkan, Ia sangat terganggu dengan banyaknya kendaraan yang melawan jalur.
Kondisi demikian kata dia, bisa memicu terjadinya kecelakaan. Ia pun berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.
Hal itu demi kenyamanan semua pengguna jalan. “Kita kan sangat terganggu, siapa tahu ada kecelakaan. Soalnya kan ini jalan satu arah. Harapan saya Pemerintah kedepannya bisa memperbaiki lubang-lubang ini.” Kata pengguna jalan yang enggan sebutkan namanya itu.
Selain itu, seorang tukang ojek bernama Jones terpantau melawan arus. Saat ditanya, Ia mengatakan ada rasa takut akan bahaya saat melanggar aturan lalulintas. Akan tetapi melawan arus tetap menjadi pilihan sebab separuh jalan rusak parah. “Saya lawan jalur di sini karena jalan yang umumnya dilewati itu rusak parah,” katanya. (Alfhee B)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â