Jakarta, infopertama.com – Royal Wedding putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono pada 10 Desember 2022 sudah usai dan berjalan lancar.
Tapi, pernikahan yang begitu megah dengan pengamanan ribuan pasukan gabungan berikut tamu undangan berjibun itu masih saja menjadi sorotan.
Terbaru adalah viral soal uang mahar Rp300 ribu yang menjadi perhatian publik. Sebab, tiga lembar Rp100 ribu itu ternyata bukan uang sembarangan.
Kabarnya, Bank Indonesia mencetak khusus untuk mahar pernikahan anak orang nomer satu di negeri ini.
Mahar itu berisi kode KSE 10-12-22 atau merujuk nama Kaesang Erina dengan nomor seri tanggal pernikahan.
Ada lagi dugaan nomer seri ESG 11-12-96 yang berarti Erina S Gudono, nomor seri tanggal lahir Erina. Terakhir adalah nomer seri KSP 25-12-94 atau Kaesang Pangarep dengan nomor seri tanggal lahir Kaesang.
Jadi Sorotan Rizal Rocky
Ekonom Rizal Ramli, dalam unggahannya di Twitter ikut menyoroti perlakuan khusus terhadap keluarga Jokowi. Menurut Rizal, semangat Menjilat Direksi Bank Indonesia sangat luar biasa hingga membuat BI tidak independen lagi.
“Bl @bank_indonesia, yg secara hukum independen ternyata bisa dipesan uang khusus oleh Khaesang & istri 😄 Pantes nyetak uang jor2an (Burden Sharing) 2,5 tahun terakhir.” Tulis Rizal Ramli dalam twettnya @RamliRizal, Kamis, (15/12)22).
Ia menambahkan, bahwa pemerintahan Jokowi dan BI ketika Indonesia mengalami inflasi tinggi justtu malah menyalahkan UMR.
“Eh.. Pas inflasi tinggi, nyalahin UMR 🥲. Semangat Menjilat Direksi BI saat ini luarbiasa, khas kasir Kerajaan.”
Sementara, Menurut Rocky Gerung tentu uang dengan kode seperti itu didapat dengan cara membeli atau mencari langsung.
Namun, dicetak khusus oleh Bank Indonesia. Jika ini benar adanya tentu sangat berlebihan apa yang dilakukan dan dipertontonkan di negeri ini.
Sebab, ini adalah momen personal anak presiden yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan publik.
Rocky Gerung juga menguji keterbukaan dari Bank Indonesia, seandainya ada pihak lain meminta buatkan seri sesuai keinginan mereka adakah BI penuhi. Contoh, Habib Rizieq meminta nomer seri untuk dirinya dengan kode HRS 212.
“Kita ingin ada keterangan, kan perkawinan bukan peristiwa negara. Jadi kalau negara mencetak sesuai uang itu (mahar Kaesang) harus ada keterangannya tuh,” paparnya.
Seperti Prabowo yang juga harus menjelaskan soal pemberian pangkat kepada Deddy Corbuzier.
Yang menjadi persoalan ke depan, tentu warga yang lain akan menuntut kesetaraan yang sama.
Jadi, jika ada yang menikah meminta Bank Indonesia dalam hal ini Perum Peruri untuk membuat uang baru sesuai seri pernikahan atau pun tanggal lahir mereka.
“Ini menjadi preseden yang buruk. Tidak bisa karena anak presiden lalu di isitimewakan Bank Indonesia,” tukasnya. ***
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel