Pada tempat yang sama, Pater Ernest Waser selaku pendiri Lembaga Pendidikan SMP-SMA St. Klaus Kuwu dalam sambutannya menyampaikan, rasa senangnya bisa hadir dan bertemu dengan para alumni dalam kegiatan reuni akbar tersebut.
“Hari ini sangat luar biasa. Luar biasa. Saya hadir dan bertemu dengan para alumni hari ini. Terima kasih atas kesempatan ini bisa bertemu dengan ibu-bapak dan juga dengan suster,” ungkap Pater Waser dengan sambutan tepukan tangan dari para alumni yang hadir dalam acara reuni tersebut.
Lebih lanjut, Pater Waser menyampaikan bahwa salah satu kunci dari keberhasilan adalah kedisiplinan. Dengan berdisiplin, lanjutnya, setiap alumni terlihat berhasil di mana-mana.
“Latih disiplin. Kerja, studi dan bangun dengan tertib. Setiap hari ikut aturan. Dengan begitu, kamu melatih diri untuk disiplin. Dan saya lihat bahwa berdasarkan itu, kalian berhasil di mana-mana karena latih disiplin kerja,” cetusnya.

Lebih jauh, Pater Waser menyampaikan bahwa sejauh ini, ada banyak kesulitan yang ia hadapi. Salah satunya adalah kondisi mata air Wae Lerong tertutup tanah longsor selama dua tahun dan belum gali kembali. Hal tersebut, kata Pater Waser, terjadi karena ia tidak memiliki uang untuk membayar pekerja yang akan menggali longsoran tanah tersebut. Namun, ia bersyukur bahwa dalam acara reuni tersebut, Tuhan membawa kepadanya sumbangan. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih banyak.
“Saya mengalami di sini selama ini adalah tidak ada uang. Dan hari ini, Tuhan membantu lagi dan membawa kepada saya sumbangan. Terimakasih untuk sumbangannya,” cetus Pater Waser.
Pantauan media ini, acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari para siswa dan siswi SMP-SMA St. Klaus Kuwu, di antaranya: tarian kolaborasi etnis, dance moderen, puisi, penampilan band SMA, vokal grup, tarian rangkuk alu, band SMP St. Klaus.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â