Hari Biasa, Pekan Prapaskah IV
Kel. 32:7-14; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh. 5:31-47
[Thn. VI-SS/90/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA YANG MAHARAHIM, syukur berlimpah kami haturkan ke hadiratMu karena kasih dan kerahimanMu melimpah dalam hidup kami di hari yang baru ini. Dengan rendah hati, kami mohon belas kasihMu agar melalui pertobatan, kami Kaumurnikan, dan melalui karya-karya kasih, kami Kaukuduskan. Bantulah kami untuk bertekun melaksanakan perintah-perintahMu agar kami layak menyambut perayaan Pesta PaskahMu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PutraMu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, “Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes, dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Yohanes adalah pelita yang menyala dan bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu jualah yang sekarang Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal. Tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari yang lain tetapi tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?Jangan kamu menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan.
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Aku katakan?”
Mau Hidup? Miliki Kasih Akan Allah
“Dasar Dari Perasaan Sukacita Yang Mendalam Adalah Kehadiran Allah Dan Mengalaminya Dalam Hidup Setiap Hari!” Paus Fransiskus
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Pengalaman akan KASIH ALLAH harus menjadi pengalaman hidup kita setiap hari. Artinya, setiap peristiwa yang kita alami di dalam hidup kita harus mengantar kita sampai pada pengalaman akan KASIH ALLAH yang mencintai dan mengasihi kita. Kita harus sadari itu. Sebab, jika tanpa adanya kesadaran pengalaman akan KASIH ALLAH maka hidup kita hanya sebuah hidup yang dangkal, hidup yang tidak layak untuk dihidupi, hidup yang kehilangan cahaya, hidup yang kerdil, hidup di mana kita tidak mempunyai kasih akan ALLAH.
Sampai pada titik ini, sesungguhnya yang terjadi adalah kita belum sampai pada tahap mensyukuri setiap anugerah yang telah TUHAN berikan kepada kita secara Cuma-Cuma. Sebab, ungkapan syukur lahir dari sebuah pengalaman akan KASIH ALLAH di dalam setiap peristiwa kehidupan kita.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KETIKA kita memiliki KASIH akan ALLAH di dalam hidup kita, maka kita akan menerima YESUS untuk tinggal di dalam hati kita, membiarkan SABDANYA MENETAP DI DALAM DIRI dan HATI kita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus dengan tegas mengatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa di dalam hati mereka, sama sekali tidak memiliki kasih akan Allah. “Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. “ Ketiadaan akan kasih Allah dalam hati inilah yang membuat mereka menolak segala sesuatu yang Yesus kerjakan. Orang-orang Yahudi, para ahli Taurat, MENYELIDIKI KITAB SUCI tetapi TIDAK MEMILIKI HATI AKAN KASIH ALLAH bukanlah itu adalah sebuah kesia-siaan belaka, sebuah kebohongan iman terbesar.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN, Sungguh menjadi jelas bahwa, saat hati terbuka bagi KASIH ALLAH, menerima ALLAH di dalam hati kita, maka pelita HATI kita akan menyala dan bercahaya. Sehingga kita tidak akan memalingkan wajah dan hati kita ke lain hati, persis seperti yang bangsa Israel lakukan yaitu memalingkan wajah mereka dari KASIH ALLAH, menyimpang ke arah jalan lain.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Mari kita kembali ke dalam RUANG HATI KITA saat ini, apakah di sana ada getaran kasih akan ALLAH sebab kita mengalamiNya dalam hidup harian kita? Mari kita ajak juga setiap anggota keluarga dan komunitas kita untuk bisa merasakan dan mengalami secara pribadi KASIH ALLAH yang sungguh mencintai dan mengasihi kita agar segala perbuatan dan karya yang kita lakukan pada hari ini sungguh kita lakukan seturut rencana dan kehendakNya.
Kita harus membuang jauh-jauh hati yang keras, hati yang tegar, hati yang penuh dengan iri, sombong, dendam, kebencian, kerakusan, napsu dan cemburu agar KASIH ALLAH sungguh mendapatkan tempat yang nyaman dalam hati kita. ISI HATI KITA harus kita ganti sekarang! Kita minta YESUS untuk isi hati kita dengan KASIHNYA agar kita bekerja bukan untuk mendapat hormat dari manusia melainkan agar mendapatkan hormat dan berkat yang melimpah dari ALLAH YANG ESA. Mari kita kita buka hati kita bagi KASIHNYA agar siap melaksanakan kehendakNYA dengan HATI YANG TULUS.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel