Religi  

Renungan Katolik, Ikut Yesus Siap Jadi Tanda Pertentangan

Tatapan Kasih

Hari Biasa, Pekan Prapaskah IV
Yer. 11:18-20;Mzm. 7:2-3,9bc-10,11-12;Yoh. 7:40-53
[Thn. VI-SS/92/4/2022]

Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHAKUASA, kami bersyukur kepadaMU atas rahmat panggilan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami sampai hari ini. Semoga kami berkembang dalam cinta akan Dikau sehingga tidak takut untuk melaksanakan karya belas kasihMu dengan hati yang suci murni. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PutraMu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin

Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan Yesus, berkata, “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” Yang lain berkata, “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata, “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.”

Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Yesus. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya. Maka ketika penjaga-penjaga yang ditugaskan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi pergi kepada imam-imam kepala, orang-orang Farisi berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak membawa-Nya?” Jawab penjaga-penjaga itu, “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” Jawab orang Farisi itu kepada mereka, “Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Orang banyak itu tidak mengenal hukum Taurat! Terkutuklah mereka!”

Nikodemus, seorang dari mereka yang dahulu telah datang kepada Yesus, berkata kepada mereka, “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang sebelum ia didengar, dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” Jawab mereka, “Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci, dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.” Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.

Ikut Yesus Siap Jadi Tanda Pertentangan

Pertentangan
Apakah engkau juga orang GALILEA?

KEBAHAGIAAN kita di dunia ini adalah menjadi seorang yang sangat baik. Berusaha untuk melakukan kebaikan dengan penuh sukacita dan kasih sebab mengalir sebuah kesadaran bahwa kita berada di dunia ini adalah untuk melayani dan mengasihi Allah yang baik dan mengasihi sesama.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
KETIKA jiwa tidak murni lagi, harapan dan kerinduan tidak lagi berdasarkan pada KASIH ALLAH, maka kehidupan akan menjadi gelap dan kehilangan kasih di dalam hati. Hati pun menjadi sumber ketidakmurnian yang meracuni segala tindakan dan menghalang-halangi orang lain untuk datang dan bertemu dengan TUHAN. Di dalam pikiran mereka, tidak lalgi memikirkan ALLAH, melainkan hanya memikirkan apa yang ada dunia ini. Oh..betapa semuanya itu akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk memcicipi surga di bumi ini.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KISAH injil hari ini juga persis menggambarkan ketidakmurnian jiwa dan hati dari orang-orang Farisi, imam-imam kepala yang meragukan bahkan menolak kehadiran YESUS, sehingga menimbulkan pertentangan di antara mereka. Beberapa di antara merekapun mau menangkap YESUS. Saat jiwa dan hati kehilangan rasa KASIH kepada ALLAH, maka segala yang baik, yang kudus, yang suci, yang mulia akan terasa asing. Ada sebuah penolakan dan pertentangan yang terjadi. Hidup yang dirasa nyaman dan aman serasa diusik.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Pertanyaan seorang Farisi kepada Nikodemus, apakah engkau juga orang Galilea? menggugah kesadaran kita bahwa menjadi pengikut YESUS kerap mendatangkan pertentangan. Dan, pertanyaan bagi mereka yang belum siap menerima YESUS dan SABDANYA dengan hati yang tulus dan penuh cinta. Apakah engkau juga orang Galilea? Apakah engkau juga pengikut Yesus? Saat kita berani menyatakan bahwa kita adalah ‘orang Galilea”-Pengikut Yesus maka pada saat yang sama kita HARUS BERANI menerima risiko dari jawaban dan pilihan kita. Tapi, jangan takut dan cemas, bukankah setiap orang yang telah dipilih dan dipakai oleh ALLAH untuk menjadi alatNya maka KUASA ALLAH berkarya di dalam hidup kita sehingga KASIHNYA menjadi nyata melalui tugas dan pelayanan kita saat ini.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
MARILAH kita mengasihi ALLAH dengan perbuatan dan panggilan hidup kita saat ini. Bukankah kita ini adalah pengikut YESUS, seorang yang dalam kegagapannya sedang belajar berbicara lancar MEWARTAKAN SABDA KASIH ALLAH, seorang yang dalam ketertatihannya sedang belajar berjalan mengikuti jejak SANG GURU yaitu YESUS KRITUS? Tidak selamanya perbuatan baik diterima oleh orang lain apalagi bila yang menerimanya tidak memiliki kasih akan ALLAH, maka segala usaha dan perbuatan baik kita pun akan nampak tidak baik dan menyesatkan. Meski demikian, jangan pernah lelah untuk berbuat baik. Jangan pernah lelah untuk menjadi pengikut YESUS. Kalau kita sungguh berada di jalan TUHAN, membaktikan hidup dan pekerjaan kita kepada TUHAN, maka jangan pernah merasa terganggu dengan ‘apa kata orang’ tentang hidup dan pilihan hidup kita saat ini. Mari, kita pelihara harta yang terindah ini dalam IMAN serta KASIH KRISTUS YESUS.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV