Religi  

Renungan Katolik, Hiduplah untuk Menghasilkan Buah yang Baik

Tatapan Kasih
RD Ryano Tagung (ist)

Rabu, 22 Juni 2022
HARI BIASA, PEKAN BIASA XII
Mat 7:15-20
[Thn. VI-SS/172/6/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Sumber keteguhan kami, Engkaulah Penopang hidup di kala kami bimbang. Semoga kami selalu teguh dalam iman dan percaya bahwa Engkau setia memenuhi janjiMu.Dengan pengantaraan Kristus PutraMu Tuhan kami yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa, Amin.

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri, atau buah ara dari rumput duri? Camkanlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.”

Hidup Adalah Untuk Menghasilkan Buah yang Baik!

“Panggilan hidup kita apa pun itu adalah untuk menghasilkan buah yang baik bagi sesama, diri sendiri dan bagi Kemuliaan Allah. Sebab itu, berusahalah untuk menghasilkan buah yang baik dari pohon kehidupan kita ”

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,

Setiap pilihan hidup yang kita jalani saat ini hendaknya mampu menghasilkan buah bagi diri sendiri maupun bagi sesama. Oleh karena itu, kita harus mendekatkan pohon kehidupan kita pada sumber yang pertama dan utama yaitu Kristus. Bila pohon kehidupan kita adalah pohon Kristus maka kita akan menghasilkan buah-buah Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebaliknya, kita tidak akan bisa menamakan buah panggilan kita adalah buah Kristus bila antara panggilan dengan Kristus terpisah jarak jauh yang sulit untuk didekati. Antara pohon panggilan dan Kristus haruslah menjadi satu kesatuan yang utuh yang tak terpisahkan, agar kita tahu buah apa yang akan kita berikan.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan

Hari ini YESUS mengingatkan kepada kita untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepada kita dengan menyamar sebagai domba. Tetapi mereka sesungguhnya adalah serigala yang buas. Nabi palsu sebaik apa pun penyamaran mereka, mereka tetap tidak akan bisa menghasilkan buah yang baik. Sebab kebaikan mereka hanya luaran saja, kulitnya saja mereka seperti domba tetapi isi di dalamnya serigala. Kita dipanggil bukan untuk berkulit domba dan berisi serigala.

Panggilan kita adalah panggilan berkulit domba dan berisi domba. Panggilan untuk menghasilkan buah-buah kebaikan, tanpa kemunafikan, kesombongan, ingat diri, kebencian, dendam dan amarah. Cara jitu agar kita mampu menanggalkan kebiasaan lama kita untuk berkulit domba dan berisi serigala adalah dengan meningkatkan hidup doa.

Hanya doa yang dapat mengubah cara hidup kita ini. Hanya doa yang dapat mengganti isi hati kita dari yang jahat menjadi yang baik, dari kemunafikan menjadi kejujuran, kebencian menjadi kasih, dendam menjadi pengampunan.

Karena itu, kita harus mendekatkan diri lebih dekat dan lebih erat ladi pada YESUS agar DIA sendiri yang mengubah kita sehingga kita mampu menghasilkan buah yang baik. Semakin dekat kita dengan YESUS maka semakin baiklah buah dari perbuatan hidup kita. Sebaliknya, semakin jauh kita dari YESUS maka semakin buruklah perbuatan hidup kita.

Marilah kita membawa anggota keluarga dan komunitas kita untuk semakin dekat dengan YESUS agar dapat menghasilkan buah yang baik dan hidup jujur tanpa kemunafikan, berkulit dan berisi domba. Tuhan memberkati.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV