“Di situ sudah panik dengan yang namanya korban. Itu kan harus digimanain. Dia lari (pelaku), baru sampai sini (depan pagar) saya teriakin,” kata Alan.
“Di luar saja enggak ada siapa-siapa, kami cuma berempat. Di sini kan orang sudah terkapar seperti bersimbah darah begitu kan kami panik,” ujar Alan lagi.
Menurut Alan, EHS diduga melarikan diri bersama istri korban setelah kejadian pembunuhan itu. “Bahkan saya teriak-teriak ke sana, sambil memanggil perempuannya itu ternyata tidak ada. Lewat situ perempuannya lewat depan, pintu depannya itu, bareng sama pelaku,” kata Alan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel