Dalam sambutannya, Bupati Herybertus Nabit menceritakan asal mula program pelatihan ini yang terbentuk melalui diskusi sederhana dengan PT PLN (Persero) UIP Nusra.
“10 atau 20 tahun ke depan, (motor konversi) akan menjadi sesuatu yang besar di daerah kita. Fungsi Pemda adalah menjembatani kebutuhan masyarakat dengan mencari peluang-peluang yang ada,” ucap Bupati Herybertus Nabit.
Bupati Herybertus Nabit juga mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) UIP Nusra yang telah merangkul dan memberdayakan generasi muda NTT untuk dapat bersaing dan menghadapi era transisi energi beberapa tahun mendatang.
“Saya mengajak kita semua untuk membuka diri dengan program yang ada saat ini dari PT PLN (Persero). Saya berharap peserta yang ikut pelatihan dapat menyerap pelajaran dengan baik agar mendapat skill untuk proses selanjutnya,” ucapnya.
Kepala SMK Santo Aloisius Ruteng, Bruder Dionisius CSA, turut mengungkapkan rasa bangganya SMK yang ia pimpin dipilih sebagai pusat pelatihan konversi.
“Kami yakin guru dan siswa SMK akan belajar serius dan kegiatan pelatihan ini akan berjalan lancar,” kata Bruder Dionisius CSA.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel