infopertama.com – Kabar perselingkuhan seorang kepala desa (Kades) di Bulukumba dalam sepekan terakhir Dalam dua atau tiga hari terakhir hebohkan dunia maya.
Adalah kades Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, inisial JS berselingkuh dengan bawahannya yang sudah berstatus istri orang.
Viralnya kabar perselingkuhan itu membuat Kades Karama, JS angkat bicara. Dalam pemberitaan beberapa media online, Kades Karama mengaku difitnah telah melakukan perselingkuhan dengan bawahannya yang telah bersuami.
Lalu benarkah Kades Karama selingkuh dengan bawahannya?
Rupanya, Rasnawati, istri sah sang kades tak terima dengan klaim sang suami yang mengaku difitnah. Pasalnya, Rasnawati sendirilah yang memergoki perselingkuhan suaminya.
Melansir beritasulsel, via sambungan telephone, Senin (11/3/2024) Rasnawati mengaku kabar suaminya (JS) berselingkuh dengan istri orang, itu bukan cerita yang dibuat buat. Rasnawati sendiri yang menemukannya.
Mulanya, kata Rasnawati, sebelum menangkap basah JS dengan selingkuhannya di hotel Seruni Bantaeng, Rasnawati terlebih dahulu memergoki mereka berdua ke Bira.
“Pada Selasa (5/3), saya buntuti mereka ke Bira tapi saya tidak tahu di villa mana mereka masuk. Kemudian mereka pulang dari Bira saya buntuti lagi. Lalu saya lihat itu perempuan turun dari mobilnya pak desa di SPBU Ela ela. Di situ, itu perempuan turun karena di situ dia simpan motornya sebelum naik mobilnya pak desa menuju Bira,” ujar Rasnawati.
Setelah pulang dari Bira, mereka berhubungan lagi melalui chat di WhatsApp (WA).
“Kemudian pada Kamis 7 Maret 2024, dia (selingkuhan JS -pen) chat pak desa, dia bilang dia tidak masuk kantor karena dia sakit dan kecapean sudah berhubungan dua kali (dua ronde -pen),” imbuhnya.
“Semua chatnya ini ada semua sama saya dan sudah saya print semua. Semua bukti saya pegang termasuk foto fotonya yang vulgar, video, dan chat chat mesra. Bahkan itu perempuan sudah tidak panggil pak desa ke suami saya tapi panggil ‘Ayank’ (sayang -pen),” sambungnya.
Selanjutnya, kata Rasnawati, JS dan wanita selingkuhannya tersebut janjian lagi untuk pergi ke Hotel Seruni Bantaeng pada hari Jumat, 8 Maret 2024.
“Jadi pada hari Jumat, saya buntuti lagi. Pagi pagi pak desa berangkat ke kantor SATAP Bulukumba menghadiri Bimtek. Setelah itu, pak desa pergi ke apotik, ada dua apotik yang ia singgahi.”
Kemudian, cerita Rasnawati, dia pergi menjemput perempuan tersebut di depan Indomart.
“Jadi saya buntuti dari belakang sampai mereka tiba di hotel Seruni Bantaeng pada pukul 13.00 WITA,” terang Rasnawati menceritakan awal mula kejadian.
“Setelah itu, saya pergi ke Polres Bantaeng minta pendampingan karena jangan sampai kalau hanya saya yang menggerebek, saya dipukul sama pak desa, makanya saya panggil polisi agar menemani saya.”
Sesampainya di hotel Seruni, pihak hotel mengiyakan bahwa pak desa ada di dalam kamar hotel tersebut. Hanya saja pihak hotel tidak mau memberitahu kamar nomor berapa yang mereka tempati, karena menurut pihak hotel, itu privasi.
“Bisa katanya kalau ada laporan polisi, tapi saya tidak melapor karena saya tidak mau buka aib keluarga sendiri. Saya mau selesaikan ini secara kekeluargaan saja dulu,” jelasnya.
“Tapi karena pihak hotel berkeras tidak mau memberitahu kamar nomor berapa yang ditempati pak desa dan juga tidak mengizinkan kami naik, maka kami hanya menunggu saja di lobi hotel. Setelah cukup sekitar satu jam, polisi yang menemani saya akhirnya capek menunggu, mereka akhirnya pamit pulang. Jadi saya panggil lagi petugas Satpol PP yang menemani,” katanya.
Sekitar pukul 16.09 wita, kata Rasnawati, muncullah selingkuhan JS keluar dari hotel lalu jalan ke parkiran kemudian masuk ke mobil pak desa.
“Saya video dia, saya datangi dia di mobilnya pak desa lalu saya bilangi ‘perempuan lo*nt*.’ Saya bilangi begitu tapi dia tidak melawan, dia hanya menutup mukanya karena saya video,” sambung Rasnawati.
Setelah itu, muncul juga pak desa dari dalam hotel dan tanpa berkata kata sepatah kata pun, dia langsung naik ke mobilnya.
“Saat dia mau pergi saya berdiri di depan mobilnya, dia mau tabrak saya. Lalu ngomonglah itu Satpol PP dia bilang ‘sudahlah bu biarkan saja dia pergi karena kita sudah dapat mi bukti buktinya’. Jadi, saya biarkanlah mereka pergi. Langsung dia tancap gas mobilnya.
Menurut Rasnawati, keduanya berada dalam kamar hotel dari pukul 13.00 – 16.09 WITA.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel