![]() |
Siswa/i SMP Santu Klaus Kuwu unjuk kebolehan dalam Pentas Seni di Aula Santu Klaus |
Ruteng, infopertama.com – SMP Santu Klaus Kuwu mengadakan pentas seni terbatas dan temu alumni dalam rangka menyambut Bulan Bahasa. Dan, peringati Hari Sumpah Pemuda pada kamis (28/10/2021) di aula Santu Klaus Kuwu.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara berbagai pihak. Pihak Yayasan diwakili oleh Romo Ketua BPH Unit Kuwu, Kepala Sekolah dan para guru, serta siswa-siswi SMP Santu Klaus.
Asah Ketrampilan
Berlandas pada suatu kesadaran bersama bahwa pendidikan tidak hanya sekedar pengembangan pengetahuan. Tetapi juga pengembangan keterampilan siswa/i. Karena itu, pentas seni siswa-siswi SMP Santu Klaus Kuwu merupakan sebuah ajang pengembangan keterampilan. Terutama minat dan bakat yang mereka miliki.
Kepala SMP Santu Klaus Kuwu, Marius Karang, S.Fil dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sebagai sebuah ajang untuk mengasah keterampilan bakat dan minat dari para siswa-siswi.
“Bakat dan minat para siswa-siswi SMP Santu Klaus perlu dukungan dan motivasi berbagai pihak. Dengan demikian pihak sekolah dalam kerja sama dengan romo ketua BPH unit Kuwu, mencoba untuk mengundang ketua komite, para alumni dan juga orang tua murid. Kita, sama-sama mendukung pengembangan minat dan bakat dari para siswa-siswi.”
Dalam acara pentas seni ini, siswa-siswi penampil unjuk kebolehan mereka di atas panggung. Di hadapan perwakilan alumni dan orang tua. Aksi dan kebolehan mereka mwndapat decak kagum penonton.
Hanis Nuel, yang mewakili alumni 2005, mengaku pesimis dengan aksi panggung siswa/i penampil. Waktu latihannya yang singkat tambah lagi selama ini proses KBM berjalan secara daring. Namun, usai menyaksikan pentas, Hanis Nuel sangat mengapresiasi kebolehan juniornya di Santu Klaus.
“Awalnya saya pesimis dengan penampilan dari adik-adik saya, para siswa-siswi SMP Santu Klaus Kuwu. Karena waktu latihannya yang begitu singkat. Apalagi selama kurang lebih dua tahun siswa-siswi SMP Santu Klaus hanya melakukan pembalajaran jarak jauh,” tutur Hanis Nuel.
“Ketika saya melihat penampilan dari adik-adik saya, sikap pesimis saya pun hilang. Karena dengan waktu dan persiapan yang begitu singkat adik-adik bisa menampilkan yang terbaik.” Tutup Hanis Nuel yang pernah mengabdi sebagai guru di almater Santu Klaus.
Pentas seni tersebut, menampilkan berbagai mata acara yakni Band, Vokal Group, dan Tarian daerah yang dibawakan perwakilan dari setiap kelas. Ada juga Puisi, Story Telling, Drama dan Teater singkat.
Sebelum Pentas Seni berlangsung, sebelumnya ada temu alumni terbatas yang digelar di Ruang guru SMP Santu Klaus. Temu Alumni ini hadirkan perwakilan dari Alumni berbagai angkatan, perwakilan orang tua murid, ketua komite, pihak Yayasan dan perwakilan guru.
Sumbangan Alumni
Pada giat ini, Marsel Jebatu, ST selaku Ketua ketua Komite SMP Santu Klaus Kuwu dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlu adanya kerjasama antara pihak Yayasan, orang tua dan para alumni. Kerja sama ini untuk membenahi hal-hal yang masih terasa kurang. Khususnya terkait dengan pembangunan dan pemeliharan bangunan-bangunan fisik yang terdapat di lembaga SMP Santu Klaus Kuwu.
“Ai gesar de romo one meseng agu gesar de Pa Mario, agu semua Civitas Akademi bahwa masih ada delapan ruangan yang belum keramik. Hitung-hitung laku one meseng ca ruangan eme asumsi ca meter persegi keramik kurang lebih 254 berarti satu ruangan itu kurang lebih membutuhkan dana 11 juta lebih. Kali delapan ruangan kurang lebih 113 juta. Hitu tara ngon ite ho taung ite ata manga ranga one lonto ho, olo-olo wewa lite, olo-olo ngewit ase kae don.” Ulas Jebatu dengan dialeg Manggarai.
Merespon keluhan Almaternya, Seorang pria paruh baya perwakilan alumni angkatan Tua 1999. Elji Babun, bahwa kedepannya para alumni akan berupaya untuk memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan dan keberlangsungan lembaga Santu Klaus Kuwu.
Demikian, Elji, “Kalau kami angkatan tahun 1999 dan juga angkatan-angkatan lainnya, nanti kami akan upayakan soal apa yang sudah sampaikan. Hanya mungkin toe nganceng le neho tombo dite, nia kat ta manga damin cepisa nanti akan kami bawakan ke sini,” ketus pria asal Pajo, Manggarai Barat ini.
Kegiatan tatap muka temu Alumni terbatas ini berlangsung selama kurang lebih satu jam yakni pukul 19.00 s.d pukul 20.00 dan tutup dengan santap malam bersama.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel