Cepat, Lugas dan Berimbang

PAD Andalan Pembangunan, Kaban Pendapatan Kumpulkan Para Kades, Lurah dan Camat

Ruteng, infopertama.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu sumber atau harapan utama dalam pembangunan Kabupaten di tengah pemangkasan jumlah transfer Daerah dari pemerintah pusat.

Besarnya angka pemangkasan jumlah transfer Daerah ke Manggarai dari pemerintah Pusat mendorong kreativitas Badan Pendapatan tuk meningkatkan realisasi penerimaan PAD dari sektor PPB-P2.

Untuk alasan itu, Kaban Pendapatan Daerah Kabupaten Manggarai, Kanisius Nasak mengumpulkan para kepala desa, lurah, camat se-kabupaten Manggarai di Aula Ranaka, kantor Bupati Manggarai, Selasa, 21 Oktober 2025.

Para kepala wilayah ini dikumpulkan dalam agenda evaluasi realisasi penerimaan PBB 2025 dan reevaluasi inovasi para Mbaru, sebuah inovasi praktis bagi wajib pajak membayar PBB.

Kaban Pendapatan Kanis Nasak menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar masing-masing pimpinan wilayah, baik kades, lurah juga para camat bisa sosialisasikan lagi ke semua wajib pajak.

Hal ini sangat beralasan mengingat urusan pajak untuk peningkatan PAD adalah urusan bersama, baik pemerintah pada semua level hingga masyarakat. Meskipun, kata Kanisius, secara nomenklatur tanggungjawab utamanya ada di badan Pendapatan Daerah.

Hal lain yang melatari kegiatan ini, lanjut Kanisius, adalah momentum bulan Rosario, agar sesaat sebelum atau setelah doa rosario bisa digunakan sedikit untuk diskusi realisasi PBB. Dan, terutama membangun kesadaran wajib pajak membayar pajak.

“Kalau dibicarakan dengan gaya santai, apalagi sambil ngopi saat bulan Rosario harapannya bisa membangun kesadaran wajib pajak membayar pajak.

Sementara itu, penjabat Sekda Manggarai, Lambertus Paput menekankan keterlibatan semua pihak terutama para kepala desa, lurah dan camat untuk proaktif meningkatkan PAD.

“Semua pimpinan wilayah, baik itu desa, lurah dan kecamatan harus memiliki tanggungjawab untuk memberikan motivasi, edukasi tentang PBB kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

Diharapkan dengan terbangunnya kesadaran bersama dalam membayar pajak dapat mendorong penerimaan daerah pada sektor pajak. PBB ini, akan kembali ke masyarakat melalui program-program pembangunan.

Menurut Lambertus, kondisi kekinian, jumlah transfer Daerah ke kabupaten Manggarai mengalami pengurangan yang sangat signifikan. Dana transfer Daerah tersebut, praktis hanya buat belanja pegawai dan biaya operasional saja. Sementara untuk biaya-biaya pembangunan harus bersumber dari PAD.

Pada kesempatan ini, Lambertus juga secara khusus mengapresiasi kepala desa dari 10 desa dengan tingkat realisasi 100% per Oktober 2025.

Adapun desa-desa itu adalah desa Nggalak, Ceka Luju, Latung, Bangka Jong, Lalong, Bangka Tonggur, Pong Umpu, Wongka, Mata Wae dan desa Lentang.

Apresiasi yang sama juga kepada 8 kelurahan dengan realisasi penerimaan PBB -P2 di atas 50%, antara lain Wali, Bangka Leda, Lawir, Tenda, Carep, Mbaumuku, Mata Air dan Kelurahan Bangka Nekang.

Kepada semua kepala wilayah yang belum dan masih berproses meningkatkan realisasi penerimaan PBB-P2, Lambertus berharap pada sisa waktu beberapa bulan ke depan hingga 26 Desember bisa capai 100%.

Harapan ini diamini seluruh pimpinan wilayah untuk melunasi PBB 2025 sebelum 26 Desember. Namun, mereka meminta agar Badan Pendapatan Daerah membantu dengan membuatkan buku panduan kmuntuk dipelajari oleh petugas lapangan di masing-masing wilayah desa dan kelurahan.

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel