Medan, infopertama.com – Empat dari lima orang pria yang mencoba melakukan perampokan di Medan, Sumatra Utara berhasil ditangkap Polisi. Namun, tiga orang di antaranya itu ternyata personel aktif Polres Medan
Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Poldasu) Kombes Hadi Wahyudi mengatakan masih mendalami motif kasus tindakan pidana yang melibatkan tiga personel aktif Polri.
“Sudah ditangkap dan ada oknum anggota polisi yang terlibat tiga orang. Kasusnya masih dalam pendalaman. Mereka diamankan Reskrim Polrestabes dan Propam,” ujar Hadi, Minggu (9/10).
Kasus perampokan ini viral setelah video kejadian tersebut tersebar di dunia maya.
Bermula kala korban bernama Ully bersama anak dan suaminya Benny Sembiring, mengiklankan penjualan sepeda motor di media sosial.
Sepeda motor milik Benny ini memiliki kelebihan dari roda dua pada umumnya karena bisa dimatikan menggunakan remot.
Kemudian ada salah satu pihak yang merespons iklan tersebut sehingga mengajak bertemu.
Mereka lalu sepakat untuk bertemu di salah satu jalan di Kecamatan Medan Sunggal pada Rabu (5/10) malam.
Benny datang bersama anak dan istrinya. Sementara calon pembeli yang ternyata memiliki niat lain itu semula datang berdua.
“Saat pertemuan itu, para pelaku mengecek unit dan cara mempelajari memakai remot. Jarak berapa durasi remot ini bisa dipakaikan 50 meter bisa kumatikan mesinnya,” kata Benny.
Kompolotan Pelaku Mengaku Orang Polda
Tidak lama berselang, datang tiga pria lainnya mengendarai mobil Kijang Innova. Mereka semua lantas mengaku polisi dan bertugas di Poldasu.
Benny sempat mempertanyakan identitas kelima pria itu.
“Mereka bilang jangan bergerak kami polisi, katanya bertugas di Polda Sumut. Terus saya bilang, ya kalau memang orang Polda mana identitasnya,” tutur Benny.
Benny merasa sepeda motor yang ia jual tidak bermasalah. Namun kelima pria yang mengaku polisi itu memaksanya naik ke mobil.
Mereka beralasan Benny akan dibawa ke Polda Sumut. Sempat terjadi perdebatan antara Benny dan kelima orang tadi.
“Mereka bilang motor yang saya jual ini bermasalah. Saya gak mau naik ke mobil. Saya bilang ke Polsek Sunggal aja, kalau Bapak memang dari kepolisian sana, kita ngomong di sana,” urai Benny.
Istri dan Anak Terseret
Akan tetapi, salah seorang pelaku hendak menghidupkan sepeda motor korban. Namun, Benny dan istrinya menghalangi. Saat kejadian, kunci sepeda motor dan STNK nya, sempat pelaku pegang.
“Saat itu mau saya foto, terus kata orang itu, ngapain kau foto-foto katanya. Terus kata mereka, ayo kabur kabur kata kawannya itu semua,” sebut Benny
Saat itu istri Benny yang kebetulan sedang menggendong anaknya berusaha merebut kunci sepeda motor di tangan pelaku yang berada di mobil. Sementara mobil mereka terus melaju.
“Terus istri saya terpelanting, saat membawa anak. Ada terpental lebih kurang lima meter. Lalu pelaku melemparkan kunci sepeda motor dan STNK tadi,” terangnya.
Saat ini istri dan anaknya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel