Cepat, Lugas dan Berimbang

Marchel Ngajak Pisah Padahal Baru Sebulan Nikah, ‘Itunya’ Tak Bisa Berdiri

Salah satu tujuan menikah adalah menghalalkan yang haram. Salah satunya hubungan suami istri. Walau, masih sering kita dengar kaum yang tidak seharusnya melakukan itu malah ikutan karena sensasi kenikmatannya.

Pernikahan sebagai bentuk pengesahan hubungan suami istri rupanya tak cukup untuk bisa bersenang-senang dalam tanda kutip. Butuh fisik yang juga mendukung. Karena kalau tidak, perpisahan yang dialami Karin (35), sangat mungkin terulang.

Ceritanya, Karin baru delapan bulan menikah dengan Marchel, perjaka yang cinta mati dengannya sejak pandangan pertama. Sayang sekali, hubungan yang belum lama itu keburu kandas gara-gara ‘senjata’ Marchel tak mampu berdiri. “Sebenarnya agak malu aku Mbak cerai gara-gara beginian, tapi mau gimana lagi,” curhat Karin seraya berbisik di kantor pengacara, dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya, Senin lalu.

Baca juga: Pernikahan, Cinta dan …

Sebenarnya, Karin sendiri tak bisa disalahkan. Namanya pasangan yang sudah menikah, tentu saja ia ingin memadu cinta dengan pasangan halal. Apalagi, ia sudah dua tahun kesepian dengan predikat janda kembang. Namun sayangnya, Marchel (36), tak mampu. Bahkan dalam waktu yang cukup lama itu, tak sekalipun usaha keduanya untuk memadu kasih berhasil.

Meskipun sempat shock dan kecewa, Karin tidak pernah punya niatan untuk bercerai. Malah keinginan bercerai itu datang dari Marchel. Marchel merasa pesimis dengan keadaannya, yang ia yakin sudah takdir dan tak bisa diubah. Marchel pun malu kepada Karin yang sudah lama menunggu. “Dia pertama ngajak cerai sekitar sebulanan setelah menikah. Tapi ya emoh aku, malu lah aku masa baru sebentar udah cerai lagi,” kata ibu satu anak ini.

Tahu keterbatasan fisik suaminya, Karin tak pantang menyerah. Ia sempat melakukan berbagai upaya agar suaminya ini bisa sembuh. Ke klinik pengobatan tradisional hingga spesialis kelamin sudah Karin jabanin. Namun sayangnya hasilnya tetap nihil. Ada sih perubahannya, tapi sedikit. “Itu”-nya Marchel bisa berdiri, tapi belum sampai lima menit sudah tumbang lagi. Hingga akhirnya Karin gigit jari.

Akhirnya, keduanya sepakat untuk bercerai secara baik-baik. Kalau ditanya apakah masih cinta atau tidak, Karin ya cinta. Apalagi Marchel yang memang sejak awal cinta dengan Karin duluan. Namun cinta saja tak cukup membuat pernikahan bertahan. Benar, untuk kepentingan lahiriah, Karin mendapatkan nafkah lebih dari cukup. Namun dari segi batin, ia fakir.

“Sebenarnya aku kasihan sama dia, baik orangnya, gak neko-neko. Tapi ya gimana ya, ” tukas Perempuan asal Kalijudan Surabaya ini. Meninggalkan pikiran Andreas yang menemaninya nggrambyang ke mana-mana. Masa iya nanti Mas Marchel tidak bisa begituan selamanya. Kan kasihan.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel