Cepat, Lugas dan Berimbang

Mama Flo, Wanita Purba di Liang Bua Gemparkan Dunia

Mama Flo
Raut wajah Homo floresiensis yang direkonstruksi oleh John Gurche, seniman asal Amerika yang pernah menjadi konsultan Jurassic Park. Sementara, kisah bertajuk Mereka yang Terlewatkan Waktu ditulis oleh Mike Morwood, Thomas Sutikna (Pusat Penelitian Arkeologi Nasional), dan Richard Roberts. (Kenneth Garrett/National Geographic)

Ruteng, infopertama.com – Mama Flo. Begitulah julukan populer yang merujuk Homo floresiensis. Dia adalah genus manusia (homo) purba yang sempat menjadi temuan menggemparkan dunia arkeologi di Liang Bua pada awal abad 21 ini.

Managing Editor National Geographic Indonesia Mahandis Yoanata Thamrin menyebut temuan ini sebagai “cinta pertama kami” karena menjadi tajuk pertama kala versi bahasa Indonesia terbit pada 2005. Tanggapan itu Ia berikan dalam webinar penerbitan berbagai buku hasil penelitian Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), Selasa (21/12/2021).

Mama Flo, Wanita Termungil

Temuan ini masuk daftar 100 keajaiban arkeologi di dunia tulisan jurnalis sains Andrew Lawler dalam cuplikan majalah National Geographic Indonesia edisi November 2021. Dia menyebut Homo floresiensis sebagai “keluarga termungil” penemuan arkeolog di Liang Bua, Nusa Tenggara Timur.

Jatmiko, peneliti utama Puslit Arkenas membuka cerita bagaimana penemuan Homo floresiensis untuk membuka tabir sejarah peradaban manusia. Lewat buku Cerita dari Flores: Liang Bua, dari Manusia Purba hingga Manusia Modern.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel