Cepat, Lugas dan Berimbang
Berita  

Mahasiswa D3 Kebidanan Atasi Masalah Air Bersih di Dusun Rangges

Mahasiswa D3 Kebidanan Unika St. Paulus Ruteng terlibat dalam kegiatan Pembuatan Penutup Baik Air Minum di Rangges

Ruteng, infopertama.com – Mahasiswa jurusan Diploma 3 Kebidanan (D3 Kebidanan angkatan 2022) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng bantu masyarakat atasi masalah air minum bersih di dusun Rangges.  

Mahasiswa program Diploma 3 kebidanan itu melaksanakan kegiatan dengan tema “Pembuatan Penutup Bak Air Minum Secara Manual” yang berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 18-19 Oktober 2024.

Ada pun kegiatan itu berlangsung di dusun Rangges, desa Tengku Lese, kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.

Tampak Mahasiswa D3 Kebidanan yang bekerjasama dengan warga dusun Rangges dalam upayah memperoleh air minum bersih

Program kerja itu ada sebagai hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di Rangges.

Patrisia Merci Santia Bandurw (Cici) menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan itu adalah membantu masyarakat mengatasi masalah air minum bersih dan mengurangi masalah-masalah kesehatan yang ada di dusun Rangges.

Baca: FIKes Unika St. Paulus Ruteng Siap Menghasilkan Nakes yang Berkarakter

Dengan adanya program itu, masyarakat dusun Rangges kini dapat menggunakan air yang lebih bersih dan aman, serta mampu menjaga kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik, lanjut Cici

Menurut informasi yang diperoleh media ini bahwa hasil pendataan menunjukkan adanya masalah utama di dusun Rangges yakni kurangnya ketersediaan air bersih.

Cici menjelaskan bahwa masalah itu ada karena kondisi sumber air yang tidak terlindungi dengan baik dan bak air yang terbuka.

Tampak mahasiswa D3 Kebidanan bersitirahat bersama wagra dusun Rangges

Melihat situasi tersebut, para mahasiswa bersama dengan bapak Daniel No (kepala dusun Rangges) dan masyarakat setempat, berinisiatif untuk membuat penutup bak air guna menjaga kebersihan air itu.

Cici berharap agar kegiatan itu dapat mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan mereka.

“Semoga selanjutnya, masyarakat Rangges lebih proaktif lagi dalam menjaga, melindungi, dan mampu menemukan solusi dari masalah air minum yang ada di wilayah mereka sendiri” tutup Cici.

Pantauan infopertama.com bahwa kegiatan itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Rangges umumnya, dan bapak Dusun Rangges khususnya.

“Kegiatan ini sangat bagus, dan membantu kami mendapatkan air yang layak untuk kami minum.” Tutur Daniel No.

Warga dusun Rangges yang terlibat aktif dalam kegiatan pembuatan peenutup bak air minum

Sementara, bapak Siprianus Sakas (Sipri) salah satu warga dusun Rangges mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa Kebidanan Unika St. Paulus Ruteng mampu mengubah pola pikir mereka.

“Kami sekarang sadar bahwa bukan hanya tugas pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah kecil di dusun kami, tetapi kekompakan kami sendirilah yang mampu melakukan itu” ungkap bpk. Sipri.

Mahasiswa berharap, program kerja yang mereka lakukan dapat membantu masyarakat dalam menggunakan air bersih dan mengurangi masalah-masalah kesehatan.

Baca juga: Jelang Wisuda, 81 Lulusan Prodi Kebidanan Unika Ruteng Ikrarkan Sumpah Bidan

Hal senada disampaikan keprodi D3 Kebidanan, Silfia Angela Norce Halu (Oce), MPH mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa bersama masyarakat Rangges memiliki manfaat yang sangat besar baik bagi warga lokal maupun mahasiswa.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dusun Rangges melalui pemberdayaan masyarkat” tutur Oce. 

Ibu Oce itu mengajak masyarakat Rangges untuk  bekerjasama dalam penguatan kesehatan melalui upaya preventif sehingga kedepannya masyarakat bisa memecahkan masalah kesehatannya secara mandiri.

Sedangkan kepada Mahasiswa ibu Oce berharap, agar mereka mendapatkan pengalaman yang baik dalam memecahkan persoalan di maysrakat secara langsung.

“Mahasiswa memiliki pengalaman dalam memecahkan masalah kesehatan. Selain itu mahasiswa juga belajar tentang interaksi sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan masalah Kesehatan” tutup Oce.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel