Cepat, Lugas dan Berimbang

Mahasiswa Asal Bangka Belitung Jual Ribuan Video Asusila Anak via Telegram, Diringkus Polda Jatim

“Di dalamnya terdapat sekitar 2.500 video pornografi anak dari berbagai daerah dan negara,” ungkap Nandu.

Tersangka mengelola grup itu sendiri dan menetapkan biaya Rp500 ribu untuk tiap anggota yang ingin bergabung.

Dalam sebulan, ASF bisa meraup keuntungan sekitar Rp10 juta dari hasil penjualan konten ilegal tersebut.

“Tersangka mendapatkan video tersebut dari sindikat penjualan video anak. Lalu ia mengunggahnya ulang ke akun miliknya untuk diperdagangkan kembali,” imbuh Nandu. 

ASF kini sudah ditahan dan dijerat dengan sejumlah pasal berat. Barang bukti yang diamankan antara lain dua ponsel, kartu ATM, serta akun-akun media sosial yang digunakan untuk bertransaksi

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel