Ruteng, infopertama.com – Suasana sejuk di kolong langit pegunungan Ruteng menjadi saksi bisu atas torehan satu sejarah baru. Pasalnya, selama tiga hari, 29–31 Maret 2025, 18 delegasi dari tiga Karya Kolping Keuskupan berkumpul di Rumah Efata, dalam sebuah perhelatan Konvensi Nasional IV Kolping Indonesia.
Apa dan siapa itu Kolping? Beato Adolph Kolping (1813–1865) adalah seorang imam Katolik asal Jerman. Dia dikenal sebagai pelopor gerakan sosial bagi kaum buruh pada era Revolusi Industri. Ia mendirikan Kolpingwerk, sebuah organisasi internasional yang berfokus pada pemberdayaan kaum muda, keluarga pekerja. Dan, komunitas lokal melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, serta penguatan nilai-nilai iman dan solidaritas. Karya Kolping telah menyebar ke lebih dari 60 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Kolping masuk ke Indonesia pada tahun 1994 di Pulau Sumba. Dan, sejak itu meluas ke berbagai tempat lain seperti Kupang, Kefamenanu, Maumere, Ende, Ruteng, dan Waijarang di Larantuka.
Kegiatan Konvensi dibuka dengan sambutan hangat dari Martinus Todo, Ketua Kolping Indonesia periode 2018–2023. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya memilih Pengurus Nasional baru yang siap membawa Kolping ke era baru. Tentu, melalui badan hukum yang baru pula, yaitu Perkumpulan Kolping Indonesia.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel