Alah itu menciptakan tetapi Dia tidak egois, Dia tidak pernah menciptakan untuk dirinya sendiri. Tetapi memiliki nilai sosial, nilai yang keluar dari dirinya sendiri sehingga keluarga kita tumbuh kembang dan keluarga yang tumbuh kembang itu memiliki tempat untuk berpijak.
Langit untuk di junjung seperti dalam ungkapan, ‘Kuni agu kalo, Neka oke rantang long ata lonto, lonto ata long’. Artinya kita menjadi asing di kampung halaman sendiri dan menjadi Ata peang toe ata one di rumah kita sendiri, karena kita ‘Lelap loce renda data peang mai, toe nggoleng one woeng mose ata poli widang de Mori’.
“Allah tidak hanya memberi untuk kita manfaat semaunya. Tetapi Ia beri untuk kita manfaat secukupnya. Allah memberikan kita kuasa itu bukan untuk semena-mena, tetapi kuasa itu adalah tanggung jawab. Karena manusia yang sangat berkepentingan memanfaatkan alam ini, kepada manusia alam memberi, mulai nafas dari udara, minum dari air semuanya kita dapat dari alam.”
Apa yang kita beri untuk alam? Hanya sedikit yang kita buat untuk alam, tapi betapa besar pengorbanan alam untuk kehidupan manusia. Kenapa alam memberi begitu besar untuk manusia karena manusia adalah Citra Allah. Oleh karna itu kita harus adil terhadap alam yang memberikan kehidupan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel