Ruteng, infopertama.com – Komisi JPIC SVD Ruteng melakukan kegiatan Misa Syukur Atas Instalasi Air Minum Bersama Warga Luwuk di Ulu Wae Luwuk, Desa Satar Punda, Kec. Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Senin 06 Juni, 2022.
Kehadiran Romo Vikep Reo, RD Herman Ando bersama Pastor Paroki Reo, RD Ferdi Gadhu dan P. Simon Suban Tukan SVD dari komisi JPIC SVD Ruteng mendapat sambutan secara adat dari warga luwuk yang dipimpin oleh ketua Stasi Luwuk.
Usai penerimaan secara adat semua rombongan menuju Ulung Wae Luwuk untuk merayakan misa instalasi air minum. Misa Syukur ini Juga terlaksana dalam rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, dengam tema Satu Bumi Untuk Masa Depan.
Misa syukur dipimpin oleh Romo Vikep Reo, RD Herman Ando. Dalam kotbahnya, RD Herman Ando, menjelaskan, misteri kehidupan ada dalam kegelapan dalam mata manusia dan hanya mata iman yang tahu bahwa yang memberi kehidupan itu Tuhan.
Tuhan bekerja melaui kita dan pekerjaan Tuhan itu sebagai latar belakang, sebagai inspirator, sebagai gerakan. Dan, energi yang membuat manusia boleh bertumbuh dan kembang.
Alah itu menciptakan tetapi Dia tidak egois, Dia tidak pernah menciptakan untuk dirinya sendiri. Tetapi memiliki nilai sosial, nilai yang keluar dari dirinya sendiri sehingga keluarga kita tumbuh kembang dan keluarga yang tumbuh kembang itu memiliki tempat untuk berpijak.
Langit untuk di junjung seperti dalam ungkapan, ‘Kuni agu kalo, Neka oke rantang long ata lonto, lonto ata long’. Artinya kita menjadi asing di kampung halaman sendiri dan menjadi Ata peang toe ata one di rumah kita sendiri, karena kita ‘Lelap loce renda data peang mai, toe nggoleng one woeng mose ata poli widang de Mori’.
“Allah tidak hanya memberi untuk kita manfaat semaunya. Tetapi Ia beri untuk kita manfaat secukupnya. Allah memberikan kita kuasa itu bukan untuk semena-mena, tetapi kuasa itu adalah tanggung jawab. Karena manusia yang sangat berkepentingan memanfaatkan alam ini, kepada manusia alam memberi, mulai nafas dari udara, minum dari air semuanya kita dapat dari alam.”
Apa yang kita beri untuk alam? Hanya sedikit yang kita buat untuk alam, tapi betapa besar pengorbanan alam untuk kehidupan manusia. Kenapa alam memberi begitu besar untuk manusia karena manusia adalah Citra Allah. Oleh karna itu kita harus adil terhadap alam yang memberikan kehidupan.
“Kita berkewajiban memelihara dan menjaga alam bersama, baik tumbuhan maupun air yang memberi kita kehidupan, seperti menanam pohon-pohon, dll.” Tutupnya.
Setelah itu adakan pemberkatan Ulung Wae dan Kegiatan tersebut berakhir dengan penanam pohon bersama di sekitar lokasi Ulung Wae Luwuk.