Keren, Skor Numerasi 64 Siswa Peserta Pelatihan Gasing Naik 3 hingga 4 Poin

Ruteng, infopertama.com – Pelatihan Gasing yang  dilakukan pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap 64 siswa SD dan SMP dengan kemampuan matematikanya sangat rendah telah berakhir, pada Rabu, 10 Juli 2024.

Pelatihan yang berlangsung selama 15 hari itu kini membuahkan hasil yang signifikan, yakni adanya perubahan peningkatan kemampuan matematika dari 64 peserta, siswa kelas 3 hingga kelas VII.

Trainer Gasing Indonesia, Ivon Galus menjamin peningkatan kemampuan matematika selama pelatihan Gasing mengalami peningkatan. Bahkan, Ivon Galus berani memberikan skor dengan peningkatan sebanyak tiga (3) poin.

Menurut Ivon, kemampuan anak-anak dikategorikan dalam dua kategori yaitu akademik dan karakter. Dari segi akademik, anak-anak pasti bisa berhitung tetapi dari segi kecepatannya masih kurang, sehingga saya kasih nilai setengah (5). Dan sekarang, [setelah pelatihan Gasing] saya kasih delapan (8).

“Walaupun 2 nya itu (belum 10) berlatih-berlatih karena pelatihan ini yang berlangsung selama 15 hari tidak akan terus bertahan seandai tidak berlatih.” Ungkap Ivon Galus saat ditemui di kantor dinas PPO Manggarai usai penutupan pelatihan Metode Gasing.

Pelatihan Gasing
Ivon Galus, trainer Gasing saat ditemui media memastikan peningkatan kemampuan numerasi dari siswa peserta dari skor 5 menjadi 8 dan 9 pada kategorinya masing-masing.

Demikian Ivon Galus, kalau anak-anak sering berlatih menggunakan dasar dari metode ini, pasti nanti kesempurnaan (10) akan mereka capai.

Sementara dari segi karakter, lanjut Ivon sangat jauh berbeda. Awalnya itu mereka pemalu, susah diatur, anti matematika tapi sekarang berbalik. Semuanya bersahabat dengan Matematika.

“Yang awalnya pemalu, susah diatur, takut atau anti dengan matematika saya kasih skor 5. Tapi sekarang, saya kasih nilai 9, saya jamin itu. Karena, kalau kita tanya soal-soal matematika mereka langsung bisa jawab.” Ungkap Ivon Galus.

Tak hanya siswa, guru-guru peserta pelatihan Gasing pun demikian. Secara akademik, guru-gurunya sudah keren tapi awalnya masih malu, sosok yang mungkin menjadi musuh bagi murid.

Namun, sekarang setelah pelatihan semuanya berubah, mereka mendapatkan metode baru, metode kreatif dan akan terus berinovasi, berkreasi agar para guru gasing ini menjadi sahabat, menjadi teman yang asyik buat para muridnya.

Vian Yeterman, Salah satu peserta Guru pada pelatihan Gasing di Manggarai mendapatkan sertifikat yang diserahkan langsung oleh Bupati Herybertus Nabit

Ketika mereka sudah bisa menjadi sahabat, menjadi teman yang asyik bagi siswa, diharapkan pelajaran matematika dengan metode gasing juga ikut sesuatu yang asyik, yang menyenangkan juga bagi para siswa atau murid.

Pengimbasan Gasing ke Seluruh Guru dan Siswa di Manggarai

Sementara itu, kepala Dinas PPO Manggarai, Wenselaus Sedan menegaskan pengimbasan metode gasing ini kepada semua guru dan siswa di Manggarai.

Tidak hanya guru Matematika yang mengenal metode Gasing, tetapi harapannya nanti semua guru dalam proses pembelajaran di sekolah menerapkan atau mengadaptasi metode Gasing.

“Esensinya bukan di 15 hari pelatihan, tapi bagaimana selesai kegiatan ini pola atau proses pengimbasan atau diseminasi itu jalan. Kami sebagai pejabat dinas teknis yang mengurus hal ini berkomitmen untuk melakukan pengimbasan dengan pola tiga (3) zona di awal tahun ajaran (masa Orentasi).” Ungkap Kadis Wens.

Ia menjelaskan pembagian 3 zona itu yakni zona Reok yang mengakomodasi empat kecamatan, Reok, Reok Barat, Cibal dan Cibal Barat. Lalu, Zona Langke Rembong yang mengakomodasi Langke Rembong, kecamatan Ruteng, Wae Ri’i dan Rahong Utara.

“Kemudian zona tiga yang berpusat di Narang yang mengakomodasi Satar mese Raya yakni kec. Sata Mese, Satar Mese Barat, Satar Mese Utara dan Lelak.

“Pengimbasan ini dilakukan karena harus berdampak pada peningkatan kualitas layanan pembelajaran, tentu lebih khusus Matematika di Sekolah. Karena, selama ini rasa ketertarikan anak terhadapa mata pelajaran matematika rendah sekali yang ditunjukkan dengan rapor pendidikan kita baru 40 an persen untuk numerasi.” Tegas Sedan saat ditemui di ruangannya, Rabu, 10 Juli 2024.

Lebih jauh, kadis Sedan berharap dengan datangnya Gasing menjadi the best way atau jalan terbaik, jalan baru menumbuhkan rasa kerinduan, keterterimaan di dalam diri anak terhadap gurunya.

“Dalam pikiran saya, gasing ini polanya jangan hanya untuk matematika saja, kalau bisa terjadi secara holistik untuk layanan pembelajaran, mencakup untuk semua mata pelajaran.” Ujar Sedan.

Makanya nanti, lanjut Sedan dalam setiap kali proses pengimbasan sedapat mungkin kita libatkan bagian kurikulum dan kepala sekolah. Sebab, mereka ini sebagai manager di sekolah yang mengatur proses pembelajarannya para guru.

Ketahui, pelatihan metode Gasing terlaksana di Manggarai usai Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit menemui Profesor Yohanes Surya di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Bupati Hery Nabit melakukan melakukan MoU dengan Prof Yohanes Surya agar PT. Gasing Institute Jakarta – Indonesia ikut andil meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak Manggarai tuk mewujudkan Manggarai Pandai Berhitung.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV