Ruteng, infopertama.com – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di kab. Manggarai, NTT, kepala SMAK St Klaus Kuwu didapati kehilangan nyawa dalam kamar pribadinya, Kamis (16/02/2023).
Sumber infopertama.com di SMA St Klaus via aplikasi pesan WhatsApp membenarkan peristiwa meninggalnya RD Ansy Syukur, Pr dengan cara tak wajar.
“Iyo om, ini lagi proses identifikasi oleh Polisi.” Tulisnya dalam pesan WhatsApp, Kamis pagi.
Seperti biasa, kata sumber tersebut, kami menunggu Romo untuk breafing pagi, tapi beliau tidak muncul. Tetiba dapat kabar dari anak-anak, Romo sudah tidak ada.
“Tadi pagi, mau bangunkan untuk misa pagi, namun begitu ke kamarnya, Romo sudah tidak ada (meninggal),” lanjut sumber yang tak mau mediakan namanya itu.
Baca juga:
Yasukma Ruteng Pungut Iuran ke Siswa SDK, Guru: Hanya Tau Minta, Tapi Tak Pernah Beri
Gereja Minta Maaf atas Pelecehan Seksual pada 5.000 Anak Oleh Pastor di Portugal
Ketahui, RD Ansy Syukur selama beberapa tahun terakhir menjabat sebagai Kepala SMAK St Klaus. Ia sebelumnya bertugas di beberapa paroki di wilayah keuskupan Ruteng. Ia juga pernah mengabdi sebagai Dosen di STKIP St. Paulus – Ruteng yang sekarang berganti nama jadi UNIKA St. Paulus.
Selama bertugas di UNIKA St. Paulus, RD Ansy Syukur, Pr pernah terlibat masalah. Terkait masalah itu, ia kemudian menjalani masa pengasingan selama beberapa tahun. Usai menjalani masa pengasingan itu, ia kemudian mendapat kepercayaan memimpin Lembaga Pendidikan SMAK St Klaus Kuwu sebagai Kepala Sekolah.
Media ini coba menghubungi Ketua Yasukma Ruteng, RD Edi Minori, dan Pihak Keuskupan, RD Erik Ratu namun belum ada jawaban.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel